Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaringan Ritel Mainan Toys R Us Menyatakan Bangkrut

Kompas.com - 19/09/2017, 10:26 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Bloomberg

NEW YORK, KOMPAS.com - Jaringan toko ritel mainan terbesar AS Toys R Us dikabarkan bakal mengumumkan kebangkrutan. Toys R Us sendiri telah berusaha memperbaiki bisnis setelah terlilit utang lebih dari satu dekade lalu.

Seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (19/9/2017), Toys R Us  akan mengajukan dokumen Chapter 11 yang merupakan dokumen pengajuan pailit.

Bangkrutnya Toys R Us dipandang sebagai satu lagi pukulan telak bagi toko ritel konvensional yang terpaksa harus gulung tikar akibat anjloknya frekuensi pengunjung dan ancaman dari toko online.

Dokumen pailit memungkinkan Toys R Us melakukan restrukturisasi utang sebesar 400 juta dollar AS yang jatuh tempo tahun depan. Demikian pula, Toys R Us juga bisa merampingkan organisasinya.

Toys R Us juga telah merekrut agen klaim yang membantu proses pailit, restrukturisasi utang, dan urusan terkait.

Beberapa vendor toko ritel mainan itu juga sudah menahan pengiriman barang karena ada kekhawatiran Toys R Us tidak bisa membayar tagihan.

"Pengajuan (pailit) ini benar-benar puncak masalah finansial dalam 15 tahun terakhir. Akhirnya, telur itu pecah," kata analis industri Jim Silver.

Munculnya kabar kebangkrutan Toys R Us membuat saham beberapa vendornya terperosok.

Saham produsen boneka Barbie dan mainan anak Fisher-Price, Mattel Inc anjlok 6,2 persen, serta saham Hasbro, produsen mainan Monopoly, Nerf, dan Transformers merosot 1,7 persen.

Beberapa bank seperti JPMorgan Chase & Co, Barclays Plc, Goldman Sachs Group Inc, dan Wells Fargo & Co dikabarkan bersedia memberikan pembiayaan bagi Toys R Us selama melalui masa bangkrut.

Pengumuman pailit Toys R Us menurut informasi bakal diumumkan hari ini waktu setempat.

Utang Toys R Us kabarnya mencapai 3 miliar dollar AS. Lembaga pemeringkatan Standard & Poor's dan Fitch Ratinga pun langsung menurunkan peringkat utang Toys R Us, yakni CCC- dari S&P.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com