Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Berupaya Atasi Kesenjangan Ekonomi di Jawa Barat

Kompas.com - 28/09/2017, 10:30 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Bank Indonesia menggelar Rapat Koordinasi (rakor) antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah di Jawa Barat pada Rabu (27/9/2017) di Bandung. 

Tema rakor yakni mendorong berkembangnya sektor ekonomi potensial yang berdaya saing tinggi melalui peningkatan dan pemerataan kapasitas infrastruktur.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan, rapat koordinasi menghasilkan beberapa poin prioritas kebijakan untuk mendorong berkembangnya perekonomian Jawa Barat.

Agus mengatakan, rapat koordinasi mencermati bahwa kesenjangaan ekonomi pasti terjadi dan menjadi tantangan yang perlu menjadi perhatian seluruh pemangku kebijakan.

(Baca: Singapura Tertarik Industri Pertanian di Jawa Barat)

 

Dalam konteks perekonomian Jawa Barat terdapat tantangan berupa ketimpangan ekonomi secara spasial antara bagian utara dan selatan dan kesenjangan ekonomi yang tinggi di daerah perkotaan.

Infrastruktur

 

Rapat koordinasi juga mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di Jawa Barat yang akan mendukung tumbuhnya sektor ekonomi potensial. 

Yang perlu jadi prioritas, lanjut Agus, antara lain adalah konektivitas jalan darat yang menghubungkan utara, selatan, timur dan barat Jawa Barat seperti Jalan Tol Cisumdawu, Bocimi, Cigatas, Jalur Lintas Pantai selatan. 

Serta, akses jalan kawasan industri Jawa Barat Utara, Jalan tol dari Cipali ke Pelabuhan Patimban serta pembangunan Bandung Intra Urban Toll Road.

"Jalur kereta api double track Bogor-Sukabumi tadi sudah dibicarakan. Yang satu jalur sudah selesai, 2018 diharapkan selesai double track," ujarnya. 

Kemudian, rakor juga mencermati Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati yang akan dimanfaatkan sebagai pusat logistik.

Juga mencermati pelabuhan Patimban, Bendungan Waduk Jatigede termasuk PLTU Leuwikeris Kuningan, Kariyan dan Sindangheula di Banten. 

Ekonomi Potensial

 

Menurut Agus, Jawa Barat bagian utara perlu difokuskan kepada sektor industri berdaya saing tinggi, padat karya dan berorientasi ekspor seperti industri otomotif, alat transportasi, makanan minuman elektronika, telematika, tekstil dan produk tekstil.

Sementara pengembangan sektor ekonomi potensial di Jawa Barat bagian selatan difokuskan pada optimalisasi pengolahan hasil pertanian yang berdaya saing tinggi melalui industri berbasis pertanian, pengembangan sektor pariwisata, termasuk sektor maritim.

Di tempat yang sama, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menambahkan, seluruh stakeholder yang terlibat dalam rapat koordinasi tersebut akan langsung bekerja dengan modal identifikasi masalah yang sudah dilakukan. 

Menurut dia, yang paling penting harus dikerjakan secara holistik, terpadu. Kalau tidak maka akan terpecah sana-sini misalnya masalah tanah, masalah izin, jadwal pengerjaan dan pendanaan.

"Sekarang semua yang kita lihat, inventarisasi, semua sudah ada. Tinggal bagaimana menjahit itu supaya sesuai schedule yang ditetapkan, pak Gubernur sangat merespon semua dan teman-teman bupati wali kota memahami, kita dorong supaya tidak ada masalah," pungkas Luhut. 

Kompas TV Dari modal Rp 500 ribu, kini Amrul mengumpulkan omzet belasan juta rupiah per bulannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com