Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden: Proyek Pembangkit Listrik Serap Banyak Tenaga Kerja

Kompas.com - 05/10/2017, 19:55 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

SERANG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan proyek pembangunan pembangkit listrik sebesar 35.000 Mega Watt (MW) yang dikerjakan pemerintah saat ini banyak menyerap  tenaga kerja lokal di daerah.

"Menyangkut proyek PLTU Jawa 7, saya dapat laporan bahwa proyek yang ada menyerap tenaga kerja sebesar 10.000 orang kurang lebih. Jadi kenapa investasi itu perlu? kenapa proyek ini perlu? karena menyerap tenaga kerja, mengurangi penggangguran," ujar Presiden Jokowi saat meresmikan pembangunan PLTU di Banten, Kamis (5/10/2017).

Menurutnya, pemerintah terus berupaya membuka lapangan pekerjaan seluas-seluasnya guna meningkatkan taraf hidup masyarakat.

"Pada tahun ini telah dibuka juga penerimaan untuk Pegawai Negeri Sipil, kemudian penerimaan untuk BUMN. Kalau tambah proyek gede-gede ini, misalnya di Sumatera ada, Kalimantan ada, akan mengurangi pengangguran cukup besar," papar Presiden.

Untuk itu, kata Presiden, pemerintah akan terus meningkatkan investasi dan menggenjot pembangunan infrastruktur.

"Jadi biar pada tahu setiap investasi yang kita genjot, yang selalu kita sampaikan perlunya investasi, ini akan buka lapangan kerja, selain itu beri manfaat listrik di provinsi tidak byar pet. Itu lah perlunya yang namanya investasi baik berupa pabrik, industri, pembangunan listrik, itu sangat diperlukan," ungkap Jokowi.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com