Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengembangkan Bisnis "The Golden Boy" Mengapa Tidak?

Kompas.com - 09/10/2017, 16:28 WIB
Josephus Primus

Penulis


KOMPAS.com - Bisnis perjalanan wisata umrah atau lazim dikenal sebagai perjalanan ibadah haji kecil rupanya mencatatkan pertumbuhan yang pesat. Catatan yang dikutip dari laman antara.net.id dari pengamat ekonomi syariah Affan Rangkuti menunjukkan bahwa per 2015 silam, ada potensi pendapatan negara hingga Rp 7,2 triliun per tahun. "Bahkan ini bisa meningkat dua atau tiga kali lipat," tuturnya.

Menurut Affan lagi, rata-rata ada 635.000 jemaah umrah setiap tahunnya. Andaikan tiap jemaah merogoh kocek Rp 20 juta, akan ada uang berputar hingga Rp 12 triliun. “Pembiayaan terbesar lebih 80 persen pun tersedot pada usaha perhotelan dan penerbangan, sedangkan sisanya terserap untuk hal-hal pendukung," ujar Affan.

Terkait bisnis umrah, Bambang Hamid yang menjadi Direktur Haji People Ind dalam rilisnya, pekan lalu, mengatakan bahwa bisnis ini adalah The Golden Boy. Soalnya, sebagai negara yang mengirimkan jemaah untuk umrah, posisi Indonesia ada di peringkat kedua setelah Pakistan. "Oleh karena itulah, pameran Islamic Tourism Expo penting," tuturnya.

Menurut Bambang, pameran akan diselenggarakan mulai Selasa (10/10/2017) sampai dengan Kamis (12/10/2017) di Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan. "Indonesia adalah salah satu pasar terbesar bisnis umrah," tuturnya.

Informasi dari Bambang menyebutkan bahwa pada pameran itu akan hadir perusahaan pariwisata dan penyelenggara perjalanan umrah dari ASEAN, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Jordania, Mesir, Turki, Suriah, Palestina, Uzbekistan, China, dan Korea Selatan.

Dari pameran tersebut, pengunjung dapat memperoleh sejumlah manfaat di antaranya berkonsultasi secara langsung dengan para pelaku biro perjalanan umrah dan haji, bank, hotel, dan lain-lainnya. "Pada Islamic  Tourism Expo ini ada informasi yang memberi tambahan pengetahuan bagi para profesional, pelaku bisnis, dan masyarakat umum," pungkas Bambang Hamid.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com