Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BEI Hentikan Sementara Perdagangan Saham Kioson

Kompas.com - 17/10/2017, 22:23 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS) mulai hari ini, Selasa (17/10/2017). Sebelumnya, pada 12 Oktober 2017 lalu, saham KIOS telah dipantau oleh BEI.

Penghentian sementara perdagangan saham KIOS ini disebabkan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham KIOS. Pada saat pencatatan saham perdana pada 4 Oktober 2017 lalu, saham KIOS diperdagangkan pada level Rp 450 per lembar saham. Namun, pada penutupan perdagangan Senin (16/10/2017) kemarin, saham KIOS berada pada level Rp 2.120 per lembar saham. Adapun Waran Seri I KIOS ditutup pada level Rp 1.690.

Direktur Utama KIOS Jasin Halim menyatakan, pihaknya memandang peningkatan harga saham perseroan secara signifikan tersebut menunjukkan tingginya minat investor.

"Kioson adalah emiten pertama dari startup teknologi yang sahamnya bisa dibeli investor ritel di Indonesia. Artinya minat investor ke startup teknologi memang sangat tinggi, tapi tidak tersalurkan," ungkap Jasin dalam pernyataan resmi, Selasa.

Tak lama setelah melantai di bursa, pada 12 Oktober 2017 lalu KIOS mengumumkan akusisi PT Narindo Solusi Komunikasi. Menurut Jasin, hal ini yang dipandang membuat harga saham KIOS bergerak di luar kebiasaan.

Jasin menyatakan, akuisisi terhadap Narindo sebesar 99 persen akan memperluas bisnis KIOS. Menurut dia, KIOS membidik pertumbuhan pendapatan sebesar 1.900 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp 500 miliar pada akhir tahun ini.

"Dengan keberadaan Narindo yang fokus di agregator e-voucher, artinya Kioson telah menjaga bisnis perusahaan sejak dari hulu, sehingga kami harapkan dapat melihat ini akan mengamankan bottom line Kioson," terang Jasin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com