Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musi Rawas Bangun 5.000 Jaringan Gas Rumah Tangga Gratis

Kompas.com - 18/10/2017, 13:00 WIB
Firmansyah

Penulis

MUSI RAWAS, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten, Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan, bangun 5.000 jaringan gas (Jargas) rumah tangga yang akan dimanfatkan secara gratis oleh masyarakat pedesaan.

Kepastian disampaikan Bupati Musi Rawas, Hendra Gunawan, usai menghadiri rapat dengan Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral RI (ESDM RI) bersama 6 bupati dan 10 walikota lainnya se-Indonesia sebagai daerah pelaksanaan Jargas, dimana beberapa daerah sudah ada yang mendapatkan pembangunan Jargas sebelumnya.

Menurut Hendra, dengan potensi Migas yang dimiliki, Musi Rawas ditetapkan menjadi salah satu kabupaten dari tujuh kabupaten dan 10 kota di Indonesia menjadi daerah program nasional Jaringan Gas rumah tangga.

(Baca: ESDM Bantah Ada Aturan Penghambat Pembangunan Infrastruktur Pipa Gas)

 

"Intinya masyarakat desa akan mendapatkan salah satu fasilitas kota. Ini juga sebagai salah satu upaya kita mengentaskan dan melepaskan ketertinggalan," kata Bupati Musi Rawas, Hendra Gunawan dalam rilisnya pada Kompas.com, Rabu (18/10/2017).

Kepercayaan dari pemerintah pusat tersebut menurut Bupati akan dioptimalkan. Dimana semua tahapan akan diikuti terkait tahapan rencana pemasangan Jargas tersebut. Dimana setelah rapat Selasa (17/10/2017) akan dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepahaman untuk kemudian pelaksanaan pembangunan di Musi Rawas.

Secara nasional, Kementerian ESDM menargetkan Jargas tahun anggaran 2018 dilaksanakan pembangunannya di 17 lokasi total untuk 77.880 SR (sambungan rumah) yang merupakan prioritas dari 150.000 SR rencana awal.

Hendra Gunawan berharap pemberian gas secara gratis tersebut dapat segera terlaksana untuk meningkatkan perekonomian dan menyejahterakan rakyat.

Kompas TV Kemarahan dipicu karena warga menerima informasi bupati dan wakilnya sedang di luar kota.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com