Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suku Bunga Acuan BI Diprediksi Tak Berubah

Kompas.com - 19/10/2017, 09:15 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari ini, Kamis (19/10/2017), Bank Indonesia (BI) akan melaporkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulanan. Selain memberikan laporan mengenai kondisi perekonomian terkini, bank sentral juga akan mengumumkan suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate.

Kepala Ekonom PT Bank Danamon Indonesia Tbk Anton Hendrananta dan Ekonom Wisnu Wardana menyatakan, bank sentral kemungkinan besar bakal mempertahankan suku bunga acuannya. Hal ini terkait dengan beberapa potensi dan risiko yang masih dihadapi perekonomian Indonesia.

Anton dan Wisnu menuturkan dalam laporannya, dari perspektif bank sentral, fundamental makroekonomi saat ini masih membutuhkan stimulus lebih lanjut. Namun, risiko-risiko situasi ekonomi global masih menimbulkan kewaspadaan.

"Khususnya dengan Bank Sentral Eropa yang dijadwalkan mengumumkan rencana QE (Quantitative Easing) bulan ini," kata Anton dan Wisnu.

(Baca: BI Turunkan Suku Bunga Acuan Lagi, Masih Mungkinkah?)

Diferensial suku bunga menjadi tipis, sementara keputusan penurunan suku bunga acuan oleh BI pada bulan lalu terbukti mahal. Dengan demikian, BI 7-day Reverse Repo Rate bulan ini diperkirakan tidak mengalami perubahan.

Bulan lalu, BI secara mengejutkan memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin dari 4,50 persen menjadi 4,25 persen. Suku bunga deposit facility dan lending facility masing-masing menjadi 3,5 persen dan 5 persen.

Penurunan suku bunga kebijakan ini diharapkan dapat mendukung perbaikan intermediasi perbankan dan pemulihan ekonomi domestik yang sedang berlangsung. Pasalnya, pertumbuhan kredit perbankan masih dikatakan lemah, sementara bank sentral sudah menurunkan suku bunga acuan.

BI memandang bahwa tingkat suku bunga acuan saat ini cukup memadai sesuai dengan prakiraan inflasi dan makroekonomi ke depan.

Kompas TV Stimulus BI ini diharapkan mampu menggairahkan penyaluran kredit.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com