Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Suku Bunga Acuan BI Diprediksi Tak Berubah

Kepala Ekonom PT Bank Danamon Indonesia Tbk Anton Hendrananta dan Ekonom Wisnu Wardana menyatakan, bank sentral kemungkinan besar bakal mempertahankan suku bunga acuannya. Hal ini terkait dengan beberapa potensi dan risiko yang masih dihadapi perekonomian Indonesia.

Anton dan Wisnu menuturkan dalam laporannya, dari perspektif bank sentral, fundamental makroekonomi saat ini masih membutuhkan stimulus lebih lanjut. Namun, risiko-risiko situasi ekonomi global masih menimbulkan kewaspadaan.

"Khususnya dengan Bank Sentral Eropa yang dijadwalkan mengumumkan rencana QE (Quantitative Easing) bulan ini," kata Anton dan Wisnu.

(Baca: BI Turunkan Suku Bunga Acuan Lagi, Masih Mungkinkah?)

Diferensial suku bunga menjadi tipis, sementara keputusan penurunan suku bunga acuan oleh BI pada bulan lalu terbukti mahal. Dengan demikian, BI 7-day Reverse Repo Rate bulan ini diperkirakan tidak mengalami perubahan.

Bulan lalu, BI secara mengejutkan memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin dari 4,50 persen menjadi 4,25 persen. Suku bunga deposit facility dan lending facility masing-masing menjadi 3,5 persen dan 5 persen.

Penurunan suku bunga kebijakan ini diharapkan dapat mendukung perbaikan intermediasi perbankan dan pemulihan ekonomi domestik yang sedang berlangsung. Pasalnya, pertumbuhan kredit perbankan masih dikatakan lemah, sementara bank sentral sudah menurunkan suku bunga acuan.

BI memandang bahwa tingkat suku bunga acuan saat ini cukup memadai sesuai dengan prakiraan inflasi dan makroekonomi ke depan.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/19/091500426/suku-bunga-acuan-bi-diprediksi-tak-berubah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke