Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangan, Salah Satu Tantangan Pembangunan Berkelanjutan

Kompas.com - 30/10/2017, 20:20 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Ketersediaan pangan yang memadai menjadi salah satu tantangan pembangunan berkelanjutan. Laman resmi Organisasi PBB untuk Pangan dan Pertanian, fao.org, mengingatkan bahwa pada 2050, populasi dunia mencapai 9,3 miliar jiwa.

Sementara itu, rilis resmi dari Yayasan Upaya Indonesia Damai (UID) yang diterima Kompas.com hari ini, menunjukkan bahwa kaum muda adalah penerus pembangunan berkelanjutan. Hal itu mengemuka saat Yayasan UID bekerja sama dengan United Nations Social Development Network (UN-SDN) Indonesia menggelar dialog Youth Action Forum (YAF) pada 29-31 Oktober 2017. Kegiatan itu diikuti oleh 60 pemimpin organisasi kewirausahaan sosial dari berbagai daerah di Indonesia.

Pemerintah, kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang S Brodjonegoro, dalam kesempatan itu sudah berkomitmen mencapai Target Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di Indonesia. "Ini disampaikan Presiden Jokowi di Jerman, Juli lalu," kata Bambang sembari menerangkan bahwa dalam kesempatan di Jerman itu, Presiden Jokowi berbicara dalam KTT G-20.

Para pemimpin G20 itu sepakat untuk melaksanakan pembangunan berkelanjutan dengan mengadaptasi agenda pembangunan berkelanjutan yang tertuang dalam Sustainable Development Goals (SDGs) hingga  2030 mendatang. Agenda ini terdiri 17 tujuan utama dengan 169 target, dan meliputi tiga dimensi utama yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup. SDGs merupakan kelanjutan dari Millenium Development Goals (MDGs) yang sudah berakhir pada 2015.

Generasi muda

Presiden Joko Widodo bermain bulutangkis bersama para atlet tanah air dalam perayaan Hari Sumpah Pemuda di Istana Bogor, Sabtu (28/10/2017).KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Presiden Joko Widodo bermain bulutangkis bersama para atlet tanah air dalam perayaan Hari Sumpah Pemuda di Istana Bogor, Sabtu (28/10/2017).

Pada YAF kali ini, generasi muda, kata Ketua Yayasan UID Mari Elka Pangestu diingatkan agar lebih terinspirasi untuk bersinergi dan membangun serta menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan bagi kemajuan dan kelangsungan kesejahteraan masyarakat Indonesia di masa depan. "Generasi muda merupakan 50 persen penduduk Indonesia," tuturnya.

Menurut catatan UID, lembaga nirlaba itu juga telah ditunjuk UN-SDN memimpin jaringan lembaga ini di Indonesia. Sementara itu UN-SDN Indonesia juga dipercayai sebagai representatif UN-SDN wilayah Asia Tenggara (UN-SDN SEA) yang diluncurkan pada Oktober 2013 di Bali.

UN-SDN merupakan organisasi global yang terdiri dari akademisi, peneliti, wirausaha sosial, dan LSDM yang tersebar di 9 region dan 28 negara. UN-SDN diluncurkan oleh Sekretaris Jenderal PBB Ban Kin Moon pada 9 Agustus 2012 di New York. Organisasi ini memiliki peran yang sentral dalam merumuskan SDGs dan juga mendukung PBB dalam memobilisasi para ahli di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menciptakan inovasi yang mendukung pencapaian pembangunan berkelanjutan di segala bidang serta mengimplementasikannya secara nyata di masyarakat.

Selain melakukan dialog, para peserta YAF juga akan mengikrarkan Sumpah Pemuda 2.0 dengan menyatakan bahwa pemuda Indonesia akan mengamalkan Bhinneka Tunggal Ika dan Prinsip Gotong Royong untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Pemuda Indonesia juga memastikan tidak ada satu pun dari penduduk Indonesia yang tertinggal, kelaparan, terbelenggu dalam kebodohan, kemiskinan dan ketidakadilan serta tidak ada lagi terjadi perusakan lingkungan.

Presiden Joko Widodo membidik anak panah ke sasaran di sela peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-89 di Halaman Istana Bogor, Jawa Barat, Sabtu (28/10/2017). Peringatan dengan konsep bernuansa anak muda yang diikuti sekitar 1.000 pemuda berprestasi dari berbagai daerah di Indonesia tersebut mengangkat tema Kita Tidak Sama, Kita Kerja Sama.ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A Presiden Joko Widodo membidik anak panah ke sasaran di sela peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-89 di Halaman Istana Bogor, Jawa Barat, Sabtu (28/10/2017). Peringatan dengan konsep bernuansa anak muda yang diikuti sekitar 1.000 pemuda berprestasi dari berbagai daerah di Indonesia tersebut mengangkat tema Kita Tidak Sama, Kita Kerja Sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com