Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pangan, Salah Satu Tantangan Pembangunan Berkelanjutan

KOMPAS.com - Ketersediaan pangan yang memadai menjadi salah satu tantangan pembangunan berkelanjutan. Laman resmi Organisasi PBB untuk Pangan dan Pertanian, fao.org, mengingatkan bahwa pada 2050, populasi dunia mencapai 9,3 miliar jiwa.

Sementara itu, rilis resmi dari Yayasan Upaya Indonesia Damai (UID) yang diterima Kompas.com hari ini, menunjukkan bahwa kaum muda adalah penerus pembangunan berkelanjutan. Hal itu mengemuka saat Yayasan UID bekerja sama dengan United Nations Social Development Network (UN-SDN) Indonesia menggelar dialog Youth Action Forum (YAF) pada 29-31 Oktober 2017. Kegiatan itu diikuti oleh 60 pemimpin organisasi kewirausahaan sosial dari berbagai daerah di Indonesia.

Pemerintah, kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang S Brodjonegoro, dalam kesempatan itu sudah berkomitmen mencapai Target Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di Indonesia. "Ini disampaikan Presiden Jokowi di Jerman, Juli lalu," kata Bambang sembari menerangkan bahwa dalam kesempatan di Jerman itu, Presiden Jokowi berbicara dalam KTT G-20.

Para pemimpin G20 itu sepakat untuk melaksanakan pembangunan berkelanjutan dengan mengadaptasi agenda pembangunan berkelanjutan yang tertuang dalam Sustainable Development Goals (SDGs) hingga  2030 mendatang. Agenda ini terdiri 17 tujuan utama dengan 169 target, dan meliputi tiga dimensi utama yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup. SDGs merupakan kelanjutan dari Millenium Development Goals (MDGs) yang sudah berakhir pada 2015.

Menurut catatan UID, lembaga nirlaba itu juga telah ditunjuk UN-SDN memimpin jaringan lembaga ini di Indonesia. Sementara itu UN-SDN Indonesia juga dipercayai sebagai representatif UN-SDN wilayah Asia Tenggara (UN-SDN SEA) yang diluncurkan pada Oktober 2013 di Bali.

UN-SDN merupakan organisasi global yang terdiri dari akademisi, peneliti, wirausaha sosial, dan LSDM yang tersebar di 9 region dan 28 negara. UN-SDN diluncurkan oleh Sekretaris Jenderal PBB Ban Kin Moon pada 9 Agustus 2012 di New York. Organisasi ini memiliki peran yang sentral dalam merumuskan SDGs dan juga mendukung PBB dalam memobilisasi para ahli di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menciptakan inovasi yang mendukung pencapaian pembangunan berkelanjutan di segala bidang serta mengimplementasikannya secara nyata di masyarakat.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/10/30/202025526/pangan-salah-satu-tantangan-pembangunan-berkelanjutan

Terkini Lainnya

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke