Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jonan Puji Produksi Gas di Lapangan Jangkrik Cepat dan Hemat Anggaran

Kompas.com - 31/10/2017, 19:31 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

HANDIL BARU, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengapresiasi kinerja Eni Muara Bakau, sebagai operator yang memproduksi gas di Lapangan Jangkrik, Blok Muara Bakau, Selat Makassar.

"Eni lakukan gas in lebih cepat enam bulan yang direncanakan, ini hematnya besar sekali. Dari rencana penyelesaian 4 tahun jadi 3,5 tahun, saya sangat appreciate kepada manajemennya ini bicaranya sedikit," kata Jonan, saat meresmikan fasilitas produksi gas lapangan Jangkrik, di area Fasilitas Penerimaan Darat (Onshore Receiving Facility atau ORF) Handil Baru, Kalimantan Timur, Selasa (31/10/2017).

Ia menjelaskan, produksi gas yang ditargetkan awalnya sebesar 450 juta kaki kubik per hari (MMSCFD), atau setara 75.000 barel tiap harinya. Saat ini, produksi gas sudah di atas 600 MMSCFD atau setara dengan 100.000 barel setara minyak per hari (boepd).

(Baca: Jonan Resmikan Fasilitas Produksi Migas di Lapangan Jangkrik Kaltim)

 

"Biayanya lebih hemat sekitar 5-10 persen dari anggaran, arena ini adalah cost recovery. Saya berharap ini bisa dioperasikan lebih efisien, karena kalau tidak kan cost recovery bakal ditagih ke negara, uang rakyat," kata Jonan.

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Amien Sunaryadi menjelaskan produksi gas di Lapangan Jangkrik sekitar 605-607 MMSCFD. Sebagian produksi gasnya disalurkan ke LNG Bontang.

"Dua pertiga (produksi gas) itu dijual ke Pertamina, sepertiga dijual ke Eni Midstream. Pertamina mayoritas untuk kebutuhan domestik dan Eni Midstream mayoritas untuk ekspor," kata Amien.

Sebagai informasi, Eni Muara Bakau telah memulai produksi proyek pengembangan kompleks Jangkrik di lepas pantai laut dalam Indonesia pada 29 Mei 2017.

Proyek ini mencakup lapangan Jangkrik dan Jangkrik North East yang terletak di blok Muara Bakau, Cekungan Kutei, perairan laut dalam Selat Makassar.

Produksi itu dihasilkan melalui sepuluh sumur bawah laut yang terhubung dengan FPU Jangkrik dan telah mencapai 600 MMSCFD atau setara dengan 100.000 barel setara minyak per hari (boed).

Proyek ini disebut-sebut berfungsi signifikan untuk menambah pasokan gas dalam negeri dan memenuhi target lifting gas bumi pada tahun 2017, yakni sebesar 1,15 juta barrel setara minyak per hari, dan 2018 sebesar 1,2 juta barrel setara minyak per hari.

Selain itu, proyek pengembangan lapangan gas Jangkrik juga menciptakan multiplier effect atau dampak berantai yang besar seperti pabrikasi fasilitas pengolahan yang dikerjakan di Karimun, dan penyerapan tenaga kerja. Sekitar 94,5 persen dari 1000 tenaga kerja selama fase proyek, merupakan tenaga kerja Indonesia.

Adapun Eni menjadi operator Blok Muara Bakau pada tahun 2002. Penemuan cadangan gas pertama terjadi pada tahun 2009 di Sumur Jangkrik-1.

Sekitar 20 km dari lapangan Jangkrik pada blok yang sama, terdapat sumur Jangkrik North East yang ditemukan pada tahun 2011, dan diintegrasikan dalam satu rencana pengembangan lapangan atau POD.

Pemerintah Indonesia menyetujui POD Lapangan Jangkrik pada tahun 2011 dan Lapangan Jangkrik North East pada tahun 2013. Persetujuan Lapangan Jangkrik North East mencakup penggabungan pengembangan Lapangan Jangkrik yang dinamakan "Jangkrik Complex Project" atau proyek jangkrik.

Kompas TV Kementerian ESDM hari ini melakukan uji coba sepeda motor listrik yang akan diluncurkan tahun depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com