Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ritel Modern Berguguran, Asosiasi Minta Pengusaha Pemasok Tidak Panik

Kompas.com - 01/11/2017, 18:10 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Pengusaha Pemasok Pasar Modern Indonesia mengimbau para pengusaha pemasok atau distributor untuk tidak panik melihat banyaknya ritel modern yang tutup belakangan ini.

Sejumlah pengusaha ritel menutup gerainya karena dinilai merugi, dilihat dari turunnya daya beli masyarakat serta kehadiran sistem belanja online yang dianggap sebagai satu dari sekian faktor.

"Kalau satu gugur, kami suplai (barang) ke tempat lain. Mau pakai online, Go-Jek, kami enggak peduli. Itu urusan konsumen, yang penting barang jalan," kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Pemasok Pasar Modern Indonesia Susanto dalam diskusi mengenai industri ritel konvensional di Hotel Ibis, Jakarta Barat, Rabu (1/11/2017).

Susanto menjelaskan, para pengusaha pemasok atau distributor harus pintar-pintar beradaptasi dengan kondisi terkini, di mana perusahaan sejumlah ritel ternama memutuskan untuk tutup.

(Baca: Tutup Sejumlah Gerai Ritel, Kinerja Mitra Adiperkasa Justru Melonjak)

Jika para pemasok tetap bekerja dan mencari cara, Susanto menjamin tidak akan ada kendala dalam penjualan barang-barang dagangan di lapangan.

"Pemasok jangan pernah panik, jangan pernah patah hati, dan tetap berbisnis," tutur dia.

Mengenai banyaknya ritel yang tutup, sebagai salah satu pelaku usaha, Susanto memandang masyarakat kini semakin pandai menabung dan punya kebiasaan berhemat.

Dia meminta pemerintah untuk memerhatikan hal tersebut, sekaligus mengambil langkah agar ada kemudahan-kemudahan bagi pengusaha yang disesuaikan dengan kondisi saat ini, termasuk solusi soal daya beli masyarakat yang menurun.

Kompas TV Meski sudah menganalisis pergeseran, belum ada data lebih lengkap untuk menggambarkan pola konsumsi digital

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com