Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Terus Melaju, Apa Dampaknya?

Kompas.com - 07/11/2017, 14:47 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak awal pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus bergerak menguat hingga menyentuh rekor tertinggi baru. Penguatan indeks bursa saham tersebut berlanjut hingga hari ini, Selasa (7/11/2017).

VP-Economist PT Bank Permata Tbk Josua Pardede menjelaskan, penguatan IHSG sejak kemarin didorong oleh dirilisnya data perekonomian domestik. Seperti diwartakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2017 mencapai 5,06 persen.

Di samping itu, inflasi Oktober 2017 pun masih dalam kisaran rendah, yakni 0,01 persen secara bulanan (mtm). Sejak awal tahun 2017, inflasi berada pada level 2,67 persen secara tahun kalender (ytd).

"Penguatan di pasar saham dipengaruhi oleh rilis beberapa data domestik, antara lain inflasi yang cenderung masih manageable 2,67 persen (ytd) dan diperkirakan berkisar 3-3,5 persen (yoy/secara tahunan) pada akhir 2017. Pertumbuhan ekonomi juga sesuai ekspektasi," ujar Josua kepada Kompas.com.

Baca juga: IHSG Ukir Rekor Baru, Tembus Level 6.050,82

Dia mengatakan, penguatan di pasar saham diperkirakan bakal menjadi sentimen positif bagi peningkatan iklim investasi di Indonesia. Peningkatan investasi di pasar modal juga mengindikasikan kinerja emiten cenderung membaik, seiring tren perbaikan ekonomi domestik.

Penguatan di pasar sebut imbuh dia, selanjutnya berpotensi menarik minat investor asing. Dengan demikian, ini dapat mendukung arus modal asing yang masuk ke Indonesia (capital inflow).

"Yang berikutnya mendorong stabilitas rupiah yang mendorong pertumbuhan ekonomi," ucap Josua.

Hingga pukul 14.41, data Bloomberg menunjukkan IHSG berada pada level 6.056,66. Angka ini lebih menguat 6,032 poin atau 0,10 persen dibandingkan posisi pada saat pembukaan perdagangan yang tercatat pada level 6.055,746.

Kemarin, IHSG ditutup pada posisi 6.050,823.

Kompas TV Analis senior Infovesta utama Edberd Suryajaya menghitung, kenaikan indeks akan terbatas sampai akhir tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com