Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tembus Level 6.060, IHSG Perpanjang Nafas Penguatan

Kompas.com - 07/11/2017, 16:29 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menorehkan penguatan pada penutupan perdagangan saham Selasa (7/11/2017) pukul 16.00 WIB. IHSG ditutup menguat 9,63 poin atau naik 0,15 persen ke level 6.060,45.

Sebanyak 161 saham ditutup menguat, 171 saham ditutup melemah sementara 125 saham ditutup pada posisi tetap.

Seperti dikutip dari RTI, dengan kenaikan ini, IHSG mencatatkan 12 hari kenaikan dan 10 hari pelemahan tercatat sejak 9 Oktober 2017.

Di semua papan perdagangan tercatat pembelian investor asing mencapai Rp 467,27 miliar sementara di pasar reguler pembelian investor asing mencapai Rp 187,3 miliar. Tidak ada investor asing yang melepas sahamnya pada hari ini.

(Baca: IHSG Ukir Rekor Baru, Tembus Level 6.050,82)

Sebelumnya, VP-Economist PT Bank Permata Tbk Josua Pardede menjelaskan penguatan IHSG sejak Senin (6/11/2017) didorong oleh dirilisnya data perekonomian domestik.

Seperti diketahui, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2017 mencapai 5,06 persen.

Di samping itu, inflasi Oktober 2017 pun masih dalam kisaran rendah, yakni 0,01 persen secara bulanan (mtm). Sejak awal tahun 2017, inflasi berada pada level 2,67 persen secara tahun kalender (ytd).

"Penguatan di pasar saham dipengaruhi oleh rilis beberapa data domestik, antara lain inflasi yang cenderung masih manageable 2,67 persen (ytd) dan diperkirakan berkisar 3-3,5 persen (yoy/secara tahunan) pada akhir 2017. Pertumbuhan ekonomi juga sesuai ekspektasi," ujar Josua kepada Kompas.com.

Dia mengatakan, penguatan di pasar saham diperkirakan bakal menjadi sentimen positif bagi peningkatan iklim investasi di Indonesia.

Peningkatan investasi di pasar modal juga mengindikasikan kinerja emiten cenderung membaik, seiring tren perbaikan ekonomi domestik.

(Baca: IHSG Terus Melaju, Apa Dampaknya?)

Kompas TV Bursa Efek Indonesia masih berusaha memperkuat basis investor domestik di pasar modal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com