Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Kelola Blok Mahakam 1 Januari 2018, Pertamina Siapkan Rp 24,3 Triliun

Kompas.com - 09/11/2017, 22:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) menyiapkan dana sebesar 1,8 miliar dollar AS atau sekitar Rp 24,3 triliun untuk mengelola Blok Mahakam. Perusahaan pelat merah ini akan menjadi operator Blok Mahakam mulai 1 Januari 2018.

Sejumlah persiapan alih kelola terus dilakukan oleh Pertamina. Salah satunya juga mempersiapkan work program and budget (WP&B) 2018 yang akan didiskusikan dengan SKK Migas pada akhir November nanti.

Direktur Utama Pertamina Hulu Indonesia (PHI), Bambang Manumaryoso mengatakan, dalam WP&B tersebut, dianggarkan dana investasi mencapai 700 juta dollar AS dan dana operasi sebesar 1,1 miliar dollar AS. Menurut dia, seluruh dana tersebut akan didapat dari kas internal Pertamina.

"Insya Allah Pertamina cukup sehat. Kami lakukan pendanaan, kalau ada opportunity lebih lagi kami fleksibel membiayai proyek-proyek lain," kata Bambang, Kamis (9/11/2017).

Baca juga: Jonan: Alih Kelola Blok Mahakam Jadi Pertaruhan Besar Pertamina

Suasana pengeboran sumur di masa transisi alih kelola ke PT Pertamina Hulu Mahakam, di RIG Maera, South Tunu, Blok Mahakam, Kalimantan Timur, Senin (7/8/2017). PT Pertamina Hulu Mahakam telah ditunjuk pemerintah menjadi pengelola wilayah kerja Blok Mahakam yang berlaku efektif 1 Januari 2018, setelah berakhirnya masa kontrak Production Sharing Contract (PSC) Mahakam dalam pengelolaan Total E&P Indonesie pada akhir 2017. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/kye/17ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso Suasana pengeboran sumur di masa transisi alih kelola ke PT Pertamina Hulu Mahakam, di RIG Maera, South Tunu, Blok Mahakam, Kalimantan Timur, Senin (7/8/2017). PT Pertamina Hulu Mahakam telah ditunjuk pemerintah menjadi pengelola wilayah kerja Blok Mahakam yang berlaku efektif 1 Januari 2018, setelah berakhirnya masa kontrak Production Sharing Contract (PSC) Mahakam dalam pengelolaan Total E&P Indonesie pada akhir 2017. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/kye/17
Bambang menegaskan sejauh ini Pertamina masih siap mengelola Mahakam tanpa partner.

Meski demikian, sebut dia, pihaknya masih membuka kesempatan bagi perusahaan migas untuk masuk ke Blok Mahakam. Dengan adanya partner maka investasi untuk meningkatkan produksi Blok Mahakam akan lebih besar.

Hanya saja Bambang mengingatkan bahwa Blok Mahakam merupakan blok tua yang memiliki risiko cukup besar dan setiap perusahaan punya pertimbangan risiko masing-masing.

"Antara Pertamina dan partner siapa pun pasti riskikonya beda.  Kalau IRR ( (Internal Rate of Return) cuma 10 persen kami masih berani, tapi mungkin partner tidak ekonomis, dia inginnya IRR 11 persen-12 persen. Tapi ini dinamis,"  ucapnya.

Baca juga : Signature Bonus Blok Mahakam 41 Juta Dollar AS dari Pertamina ke Negara Dipertanyakan DPR

Sekedar informasi saja, perusahaan migas asal Uni Emirat Arab, Mubadala Petroleum, telah menyatakan minatnya untuk masuk di Blok Mahakam. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM, Ego Syahrial mengatakan dalam siaran pers, Rabu (8/11/2017), pemerintah menyarankan agar perusahaan tersebut melakukan pembicaraan (business to business) dengan Pertamina.

Sementara itu Total dan Inpex masih belum menyatakan minat untuk kembali masuk ke Blok Mahakam. (Kontan/Febrina Ratna Iskana)

Kompas TV Sepanjang 2016 lalu, Pertamina memperoleh pendapatan lebih dari Rp 487 Triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com