Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Pakai Gas Bumi, Industri Bisa Hemat Hingga 40 Persen

Kompas.com - 12/11/2017, 18:41 WIB
Kurniasih Budi

Penulis


KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) konsisten mewujudkan kemajuan ekonomi nasional. Salah satu caranya dengan memastikan industri dalam negeri merasakan manfaat dari gas bumi sebagai energi baik.

“Dengan beralih ke gas bumi PGN, industri dapat menekan biaya produksinya hingga 40 persen dari penghematan konsumsi bahan bakar,” kata Division Head of Corporate Communication PGN Desy Anggia dalam acara Media Gathering PGN 2017 di Highland Park, Bogor, Sabtu (11/11/2017).

Industri merupakan salah satu kontributor untuk pertumbuhan ekonomi nasional. Agar industri, terutama yang kecil dan menengah, berdaya saing, efisiensi indutri dalam pemakaian bahan bakar di setiap kegiatan produksinya menjadi tuntutan.

Tak heran industri dalam negeri semakin banyak beralih ke bahan bakar gas bumi. Sebab gas bumi memiliki banyak manfaat, selain bersih, aman, dan efisien, ketersediaannya juga terjamin. “Bagi industri kepastian pasokan energi itu salah satu hal paling penting,” kata Desy.

Baca: PGN Incar Seluruh Kawasan Industri di Indonesia

Salah satu contohnya, PT Fajar Surya Tridasa di Bekasi. Pabrik kertas yang terkemuka di Indonesia ini memilih beralih dari bahan bakar liquefied petroleum gas (LPG) ke gas bumi PGN pada pertengahan tahun lalu karena harganya lebih murah.

“Dengan beralih ke gas bumi PGN, produsen kertas ini bisa efisien sekitar 40 persen dibanding sebelumnya menggunakan LPG," kata Desy.

Keuntungan lainnya adalah penyaluran gas yang dilakukan dengan beragam cara. Tidak lagi terbatas pada penyaluran melalui pipa saja, namun pemanfaatan gas dengan metode lain seperti CNG (Compressed Natural Gas).

“Pelaku industri menengah dan menengah ke bawah seperti restoran dan hotel tetap bisa menikmati gas meskipun tidak ada sambungan ke jaringan pipa gas karena ada dalam bentuk CNG yang diantar ke pelanggan dengan kendaraan khusus,” katanya.

Bukan itu saja, PGN juga memperluas manfaat gas dengan menyasar penyaluran gas untuk UMKM dengan konsep food truck.

Menurut dia, food truck ini dilengkapi dengan pengering, kompor, pendingin ruangan, dan generator listrik yang berbahan bakar gas bumi.

Pemanfaatan gas bumi dalam bentuk CNG juga disalurkan untuk transportasi atau disebut GasKu. Program ini merupakan layanan penyaluran gas bumi untuk transportasi dengan menggunakan converter kit.

“Ini semua upaya kami untuk mengoptimalkan program Smart Energy yakni bagaimana mengelola dan memanfaatkan energi secara efektif dan efisien,” ujarnya.

Baca: Pakai Gas Bumi PGN, Bogor Laundry Lebih Hemat

Smart Energy merupakan salah satu program dari tema besar layanan PGN yaitu PGN 360 degree Integrated Solution. Tema besar layanan PGN ini mengusung konsep pemberian solusi terintegrasi untuk memberikan layanan yang menyeluruh dan mengerti pelanggan, dengan segala keunikan dan kemampuan PGN.

Dalam PGN 360 Degree Integrated Solution, BUMN gas bumi itu memberikan layanan penggunaan gas bumi dari hulu hingga hilir. Seperti, menyediakan gas bumi melalui anak usaha Saka Energi, menyediakan gas bumi dalam bentuk gas alam cair (LNG), CNG sampai melalui jaringan pipa gas bumi yang tersebar di 19 kabupaten/kota di 12 provinsi.

Saat ini PGN telah memasok lebih dari 1.658 industri besar dan pembangkit listrik, lebih dari 1.984 pelanggan komersial, dan 177.710 pelanggan rumah tangga yang dibangun dengan investasi PGN sendiri. Konsumen PGN tersebut tersebar di 19 kabupaten/kota di 12 provinsi, di antaranya Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara, dan Sorong Papua.

Pembangunan jaringan gas bumi PGN untuk memperluas jangkauan distribusi ke seluruh wilayah Indonesia Pembangunan jaringan gas bumi PGN untuk memperluas jangkauan distribusi ke seluruh wilayah Indonesia

PGN juga terus mengerjakan pembangunan proyek infrastruktur, diantaranya Distribusi Dumai, Transmisi Duri – Dumai, pengembangan jaringan Gresik-Lamongan-Tuban, pengembangan jaringan di Pasuruan, pengembangan jaringan Senayan City-Pondok Indah Mall, kawasan industri di Bekasi dan Tangerang.

PGN akan tetap agresif membangun infrastruktur gas bumi nasional untuk meningkatkan pemanfaatan produksi gas nasional. Saat ini infrastruktur pipa gas yang dibangun dan dioperasikan PGN mencapai lebih dari 7.450 km atau setara dengan 80 persen pipa gas bumi hilir nasional.
    

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com