Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Bank Terbesar Kedua di Asia Tenggara, Apa Rahasia BCA?

Kompas.com - 13/11/2017, 15:21 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk atau BCA merupakan bank terbesar kedua di Asia Tenggara dari sisi kapitalisasi pasar (market capitalisation). Data Forbes menunjukkan, kapitalisasi pasar BCA tercatat sebesar 32,1 miliar dollar AS.

Terkait dengan posisi tersebut, Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja mengungkapkan, pihaknya tidak memiliki ambisi untuk menjadi bank dengan kapitalisasi pasar terbesar. Posisi BCA berada di bawah DBS Bank dari Singapura.

"Kami tidak ada ambisi untuk menjadi bank dengan market capitalization terbesar," kata Jahja di Menara BCA, Jakarta, Senin (13/11/2017).

Jahja mengungkapkan, pihaknya tidak mengatur harga saham perseroan di pasar. Tugas BCA, imbuh dia, adalah menjalin hubungan baik dengan para investor.

Baca juga : Hadapi Digitalisasi, Ini yang Disiapkan BCA terhadap Karyawannya

Caranya adalah dengan menjelaskan berbagai strategi dan rencana bisnis perseroan dengan sebaik-baiknya. Apabila para investor menganggap strategi dan rencana bisnis perseroan bagus, maka mereka akan membeli saham dan harga saham BCA pada akhirnya menguat.

"Tidak ada effort untuk menjadi (bank) dengan market capitalization terbesar. Bukan itu target kami, bahwa hasilnya itu ya syukur alhamdulillah," ungkap Jahja.

Bank dengan kapitalisasi pasar terbesar di Asia Tenggara saat ini adalah DBS Bank yang mencapai 34,4 miliar dollar AS. Sementara itu, BCA berada di peringkat kedua dengan kapitalisasi pasar mencapai 32,1 miliar dollar AS.

Berada di bawah BCA adalah OCBC Bank dengan kapitalisasi pasar mencapai 28,8 miliar dollar AS. Selanjutnya adalah United Overseas Bank (UOB) dengan kapitalisasi pasar mencapai 25,6 miliar dollar AS.

Kompas TV Wakil Presiden Jusuf Kalla secara resmi melakukan pembukaan Indonesia Shari’a Economic Festival 2017 di Surabaya, Jawa Timur.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com