Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesalahan Generasi Milenial soal Kartu Kredit

Kompas.com - 18/11/2017, 10:46 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

KOMPAS.com - Generasi milenial kini sudah memasuki dunia kerja. Sebagian di antara mereka memiliki kartu kredit guna memenuhi beragam kebutuhan.

Akan tetapi, tidak sedikit di antara generasi "zaman now" ini yang masih buta mengenai seluk-beluk kartu kredit. Sebuah survei yang dilakukan oleh LendEdu menyebutkan, generasi milenial masih harus mempelajari kartu kredit sebelum memilikinya.

Dari 500 responden, ditemukan bahwa 45 persen generasi milenial tidak mengetahui tingkat bunga kartu kredit mereka. Adapun separuhnya menyatakan, mereka memiliki saldo dari bulan ke bulan dan 36 persen responden memaksimalkan limit kartu kredit.

Sementara itu, sebanyak 34 persen generasi milenial menyatakan tidak paham seberapa besar biaya yang harus ditanggung jika terlambat membayar tagihan. Adapun 17 persen responden malah tidak tahu limit kartu kredit mereka saat ini.

(Baca juga: Salah Persepsi, Inilah 5 Mitos Kartu Kredit yang Terlanjur Dipercaya)

Dari 29 persen responden yang terlambat membayar tagihan, 17 persen berpikir bahwa skor kartu kredit mereka tidak akan berubah setelah itu. Hampir 6 persen responden yakin bahwa jika mereka terlambat membayar tagihan, skor kartu kredit mereka akan naik.

"Sebagian besar generasi milenial yang merupakan pemegang kartu kredit tidak sadar bahwa mereka bisa menanyakan kenaikan suku bunga dari bank penerbit kartu kredit," sebut survei tersebut.

Sebagian besar responden menjawab pertanyaan dengan benar terkait apa yang akan terjadi bila mereka menyalahgunakan kartu kredit. Adapun 41 persen responden mengatakan bahwa penggunaan kartu kredit adalah hal "menyeramkan."

(Baca juga : Punya Kartu Kredit Lebih dari Satu, Jangan Coba-Coba Lakukan 9 Hal Ini)

Carla Dearing selaku CEO SUM180, situs layanan saran keuangan, memberikan sejumlah saran untuk mengikis ketakutan generasi milenial akan kartu kredit. Dearing juga meminta generasi milenial lebih efektif dalam menggunakan kartu kredit.

"Jangan memiliki kartu kredit saat masih kuliah. Tunggu sampai Anda lulus dan memiliki pekerjaan yang membuat Anda dapat membayar tagihan kartu kredit Anda secara penuh setiap bulan," kata Dearing seperti dikutip dari CNBC, Sabtu (18/11/2017).

Dearing menyatakan, ketika memiliki sebuah kartu kredit, maka anak muda harus memahami semua persyaratannya. Selain itu, ketahui pula limit kartu kredit dan perhatikan denda apabila telat membayar tagihan.

Selain itu, ketahui juga bunga kartu kredit. Dearing menyarankan untuk memiliki sesedikit mungkin kartu krediy agar dapat dikelola dengan hati-hati.

Usahakan pula membayar penuh tagihan setiap bulan. Apabila digunakan dengan cermat, hati-hati, dan efektif, maka kartu kredit dapat sangat berguna untuk memenuhi kebutuhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com