Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BCA Imbau Nasabah Tak Terlalu Targantung pada ATM untuk Bertransaksi

Kompas.com - 21/11/2017, 14:39 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kehadiran dan kemajuan teknologi menciptakan perubahan yang besar dalam kehidupan. Tidak terkecuali layanan perbankan.

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja menuturkan, perkembangan teknologi membuat perbankan harus terus mengejar.

"Bank kejar-kejaran dengan teknologi. Kami harus siap untuk teknologi," ujar Jahja pada acara peluncuran kartu Paspor BCA Mastercard di Menara BCA, Selasa (21/11/2017).

Saat ini, imbuh Jahja, transaksi dan layanan perbankan sudah semakin berkembang dengan kemajuan teknologi. Nasabah bisa mengakses layanan perbankan hanya dengan ponsel pintarnya.

Kemajuan teknologi pun akan terus berkembang. Ke depan, transaksi pun dapat dilakukan dengan menggunakan QR Code.

Kemajuan-kemajuan ini, imbuh Jahja, adalah kabar baik bagi nasabah yang senang dengan kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi. Namun, pada saat yang sama, ini juga menjadi kabar buruk bagi perbankan.

"Karena EDC (mesin electronic data capture) tidak bisa dibuang. Ada orang-orang yang masih (transaksi) dengan menggunakan kartu dan uang tunai," jelas Jahja.

Selain itu, mesin anjungan tunai mandiri (ATM) pun masih sangat diandalkan oleh masyarakat, tidak hanya untuk menarik atau menyetor uang tunai. Masyarakat juga masih mengandalkan mesin ATM untuk mengecek saldo.

Jahja menyatakan, transaksi seperti cek saldo sebetulnya tidak perlu dilakukan melalui mesin ATM. Dengan adanya layanan internet banking atau mobile banking melalui ponsel, cek saldo dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.

Menurut dia, masyarakat tidak perlu repot dan jauh-jauh menuju mesin ATM hanya untuk mengecek saldo. Pasalnya, masih banyak yang berkali-kali mengakses mesin ATM untuk mengecek saldo mereka.

"Capek, kenapa tidak lihat dari gadget atau aplikasi? Tidak usah naik motor atau mobil, hujan-hujanan ke ATM. Please, jangan bolak-balik lihat saldo ke ATM," tutur Jahja.

Hingga akhir September 2017, BCA memfasilitasi layanan transaksi perbankan kepada 16 juta nasabah. Perseroan memiliki 1.225 kantor cabang, 17.314 ATM, dan lebih dari 460.000 mesin EDC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com