Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknologi Baru Punya Peran dalam Ketahanan Pangan

Kompas.com - 21/11/2017, 19:47 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Teknologi baru di bidang pertanian mempunyai peranan penting dalam ketahanan pangan di Indonesia. Teknologi itu harus juga meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.

Catatan di atas mengemuka dalam diskusi yang diselenggarakan Syngenta Indonesia pada Selasa (21/11/2017) di Jakarta. "Kami melakukan riset dan inovasi di Indonesia," tutur Presiden Direktur Syngenta Indonesia Parveen Kathuria.

Riset dan inovasi menjadi perhatian Syngenta lantaran bidang itu mempunyai hubungan yang erat dengan produktivitas tanaman pangan. Parveen mengingatkan bahwa lahan pertanian di Indonesia harus diintensifkan untuk menghasilkan tanaman yang berkualitas. "Padi dan jagung misalnya," kata Parveen.

Setiap tahun, aku Parveen, pihaknya menyediakan satu hingga teknologi pertanian baru untuk petani. Satu teknologi baru, misalnya jagung yang tahan hama maupun padi hibrida membutuhkan investasi sekitar 300 juta dollar AS dalam waktu 13 tahun.

Presiden Direktur Syngenta Indonesia Parveen Katuria (kiri) dan Head of Corporate Affairs Syngenta Indonesia Johannis Midzon (kanan). Ada enam komitmen Syngenta Indonesia menghadapi tantangan kebutuhan pangan populasi dunia berikut kesejahteraan petani.Kompas.com/Josephus Primus Presiden Direktur Syngenta Indonesia Parveen Katuria (kiri) dan Head of Corporate Affairs Syngenta Indonesia Johannis Midzon (kanan). Ada enam komitmen Syngenta Indonesia menghadapi tantangan kebutuhan pangan populasi dunia berikut kesejahteraan petani.

Lebih lanjut menurut Johannis Midzon, Head of Corporate Affairs Syngenta Indonesia, pihaknya sepanjang 17 tahun ini juga memberikan kontribusi menjangkau petani meningkatkan hasil panen. "Kami juga mendukung ketahanan pangan dan swasembada pangan berkelanjutan," ujarnya. (Baca: Global Food Security Nilai Ketahanan Pangan Indonesia Tertinggi di Dunia)

Terhadap petani kecil, kata Johannis, pihaknya menyelenggarakan program The Good Growth Plan dengan enam komitmen khusus. Tujuannya untuk mengatasi tantangan penting dunia dalam menghadapi kebutuhan pangan populasi dunia yang terus bertambah.

Enam komitmen itu, imbuh Johannis adalah membuat tanaman lebih efisien, menyelamatkan lebih banyak lahan pertanian, membantu berkembangnya keanekaragaman hayati, memberdayakan petani kecil, membantu orang tetap aman, serta melindungi setiap pekerja. (Baca: Ini Target Swasembada Berikutnya Kementerian Pertanian)

Petani kecil adalah bagian penting dari ketahanan pangan. Peningkatan produktivitas dan pendapatan petani sangat penting untuk kelangsungan hidup di pedesaan.Syngenta Indonesia Petani kecil adalah bagian penting dari ketahanan pangan. Peningkatan produktivitas dan pendapatan petani sangat penting untuk kelangsungan hidup di pedesaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com