Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis Investasi Ini Paling Diincar Investor Indonesia

Kompas.com - 24/11/2017, 12:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah survei yang dilakukan oleh Schroders bertajuk Schroders Global Investor Study menunjukkan ketika memiliki penghasilan yang dapat dibelanjakan, prioritas utama para investor global adalah investasi. Hal ini pun terjadi di Indonesia.

Lalu, jenis investasi apa yang dipandang menarik oleh investor Indonesia? Ternyata jawabannya adalah properti dan saham, serta obligasi maupun komoditas.

"Prioritas utama disposable income investor untuk tahun ke depan difokuskan pada investasi seperti saham, obligasi, komoditas, properti, penempatan deposito atau menabung di bank, dan berinvestasi untuk pensiun," tulis Schroders dalam laporannya, Jumat (24/11/2017).

Schroders memetakan, jenis investasi yang paling diminati investor Indonesia adalah properti (21 persen) serta jenis investasi seperti saham, obligasi, dan komoditas (21 persen). Selain itu, 19 persen investor Indonesia juga memilih berinvestasi dalam bisnis sendiri.

Baca juga : Sasar Milenial, Produk Reksa Dana Schroders Dijual di Bareksa.com

14 persen investor Indonesia menginvestasikan dana untuk pensiun. Adapun 12 persen investor Indonesia memilih berinvestasi dengan menempatkan dana di rekening tabungan bank.

Adapun di Asia, tren terkuat adalah menempatkan prioritas tertinggi untuk berinvestasi. Ini terjadi di China (45 persen), Taiwan (45 persen), Hong Kong (39 persen), dan Jepang (38 persen).

Adapun di Korea Selatan, 19 persen investor memilih untuk menempatkan dana dalam deposito atau membeli properti (16 persen). Di Negeri Ginseng tersebut, hanya 12 persen investor yang memilih berinvestasi di pasar modal.

Survei tersebut dilakukan terhadap 22.000 responden di 30 negara. Secara umum hasil survei menunjukkan bahwa orang-orang memprioritaskan untuk investasi di pasar modal ketimbang menabung di bank, membeli properti, dan membeli kemewahan seperti liburan atau membeli mobil baru.

Kompas TV Analis senior Infovesta utama Edberd Suryajaya menghitung, kenaikan indeks akan terbatas sampai akhir tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com