Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Ngurah Rai Dibuka, 3 Maskapai Asing Kembali Terbang

Kompas.com - 29/11/2017, 21:39 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali kembali dibuka setelah sebelumnya ditutup menyusul peningkatan aktivitas vulkanik di Gunung Agung. Pembukaan kembali bandara tersebut mulai berlaku efektif pada Rabu (29/11/2017).

Sejumlah maskapai asing pun mulai kembali mengoperasikan rute penerbangannya dari dan ke Bali. Kompas.com merangkum pengumuman resmi sejumlah maskapai tersebut.

Singapore Airlines menyatakan mulai mengoperasikan kembali penerbangannya mulai Rabu. Penerbangan yang dioperasikan lagi adalah SQ948 rute Singapura-Bali yang dijadwalkan lepas landas pada pukul 18.05 waktu setempat.

Selain itu, dua penerbangan dari Bali ke Singapura juga kembali dioperasikan, yakni SQ947 pukul 20.05 dan SQ949 pukul 21.45. Adapun sejumlah penerbangan juga disesuaikan jadwalnya, yakni SQ939 rute Bali-Singapura berangkat pada 22.45 dan SQ943 rute sama berangkat pada 23.45.

Baca juga : Bandara Internasional Ngurah Rai Kembali Dibuka

"SIA dan SilkAir saat ini tengah menunggu persetujuan untuk mengoperasikan penerbangan tambahan guna mengangkut penumpang yang saat ini masih di Bali dan terdampak pembatalan penerbangan pada 27 dan 28 November," kata pihak SIA.

SIA pun menyatakan, situasi masih belum kondusif dan tanda peringatan status Gunung Agung masih pada level tertinggi. Sehingga, penumpang yang tidak mendesak untuk bepergian ke Bali diminta tidak melakukan perjalanannya.

Maskapai asal Australia Qantas beserta anak usahanya, Jetstar menyatakan kondisi terbang di Bali diprediksi tak ada masalah pada Kamis (30/11/2017). Sehingga, keduanya memutuskan bakal kembali mengoperasikan penerbangan dari dan ke Bali.

Namun demikian, maskapai akan terus memantau kondisi Gunung Agung agar tidak berdampak pada penerbangan. Penumpang akan terus diinformasikan mengenai perkembangan terbaru.

"Pada Kamis, Qantas dan Jetstar memiliki 10 penerbangan terjadwal dan akan menambah 6 penerbangan sehingga akan ada total 3.800 orang kembali ke Australia," tulis pihak Qantas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com