Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2018, Pertumbuhan Ekonomi DKI Jakarta Diprediksi 6,5 Persen

Kompas.com - 05/12/2017, 19:47 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) DKI Jakarta Doni P Joewono menyampaikan prospek perekonomian ke depan. Ia memandang, pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta pada tahun 2018 akan lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2018 diperkirakan mencapai kisaran 5,1 sampai 5,5 persen. Motor penggerak pertumbuhan akan berasal dari permintaan domestik.

Perbaikan kinerja ekspor memberikan dorongan bagi peningkatan investasi swasta.  Berbagai upaya perbaikan ekonomi dilakukan untuk menciptakan lingkungan usaha yang lebih ramah dan kondusif melalui reformasi struktural dan pembenahan lainnya.

"Sejalan dengan ekonomi nasional, ekonomi DKI Jakarta juga akan mengalami pertumbuhan yang lebih tinggi pada tahun 2018, yaitu berada di kisaran 6,1 sampai 6,5 persen," ujar Doni dalam pernyataannya, Selasa (5/12/2017).

Baca juga: Pengusaha Prediksi Pertumbuhan Ekonomi 2018 Indonesia Hanya 5,2 Persen

Doni menyatakan, motor penggerak pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta pada tahun 2018 mendatang berasal dari investasi dan ekspor. Sementara itu, konsumsi rumah tangga juga dipandang tetap memiliki andil besar.

Dari sisi harga, inflasi DKI Jakarta tahun 2018 diperkirakan stabil dan ikut mendukung pencapaian target inflasi nasional sebesar 3,5 plus minus 1 persen. Pencapaian inflasi tersebut, imbuh Doni, tidak terlepas dari solidnya Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi DKI Jakarta.

Adapun pertumbuhan ekonomi global diperkirakan akan meningkat secara gradual. Ini akan diikuti dengan peningkatan suku bunga dunia, sejalan dengan tren pengetatan kebijakan moneter negara maju.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Menteri Trenggono Akui Sulit Cegah Penyelundupan Benih Lobster

Whats New
Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Ormas Bakal Bisa Kelola Izin Tambang, Ini Alasan Bahlil

Whats New
TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

BrandzView
KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

Whats New
Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Whats New
Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com