Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Akhir Tahun, Dollar AS Diprediksi Keluar Sejenak dari Indonesia

Kompas.com - 11/12/2017, 15:30 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menyatakan ada risiko arus modal asing keluar dari Indonesia alias capital outflow menjelang akhir tahun 2017. Namun, ini bukan dampak dari kebijakan kenaikan suku bunga bank sentral AS Federal Reserve yang diprediksi terjadi pada bulan ini pula.

Pasar secara luas telah memprediksi suku bunga Fed Fund Rate (FFR) akan naik pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) bulan ini. Pimpinan The Fed Janet Yellen pun sebelumnya telah menyatakan bakal melanjutkan kenaikan FFR secara gradual.

Ini sejalan dengan ekspektasi pertumbuhan ekonomi dan serapan tenaga kerja di AS yang solid.

Akan tetapi, Gubernur BI Agus DW Martowardojo memandang keluarnya arus modal asing dari Indonesia disebabkan periode liburan akhir tahun.

Sebelum menjalani periode liburan akhir tahun, banyak investor yang cenderung melakukan aksi ambil untung. Dengan demikian, mereka bisa mengamankan keuntungan.

"Jika kita melihat ada outflow, kami melihat ini lebih karena sudah menjelang akhir tahun. Ada investor yang ingin mengambil keuntungan, sehingga ada keputusan untuk keluar dari Indonesia," ujar Agus di kantornya di Jakarta, Senin (11/12/2017).

Meskipun ada arus modal asing keluar dari Indonesia, Agus menyatakan stabilitas keuangan Indonesia masih terjaga dengan baik. Salah satu indikatornya adalah masih tingginya arus modal asing yang masuk ke Indonesia pada saat yang sama.

"Kalau saya lihat sampai dengan sekarang year to date (tahun kalender) inflow masih di atas Rp 130 triliun dan kalau dibandingkan dengan tahun lalu, tahun lalu di kisaran Rp 120 trliun, jadi tahun ini masih lebih baik dibandingkan tahun lalu," jelas Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com