Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harbolnas 2017, Transaksi Lazada Naik 10 Kali Lipat

Kompas.com - 14/12/2017, 12:08 WIB
Haris Prahara

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Momen Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) menjadi ajang panen bagi situs belanja daring.

Co-CEO Lazada Indonesia Florian Holm mengatakan, Harbolnas tahun ini mampu menjaring masyarakat untuk mengeluarkan pundi-pundinya.

Antusiasme masyarakat itu sebagaimana tercermin melalui peningkatan nilai transaksi dan jumlah kunjungan.

Florian mengklaim, pada Harbolnas yang berlangsung Selasa (12/12/2017), nilai transaksi atau gross merchandise value (GMV) situs grup Alibaba itu naik hingga 10 kali lipat dibandingkan hari biasa.

Baca juga : Produk Kecantikan Ini Dijual Mulai dari Harga Rp 1.000 di Harbolnas

Demikian pula, jumlah kunjungan diklaim naik hingga 4 kali lipat dibandingkan normal.

Menurut Florian, capaian tersebut merupakan rekor nilai transaksi tertinggi dalam 6 tahun perhelatan Harbolnas yang diikuti Lazada.

“Kami merasa senang dengan antusiasme tinggi konsumen untuk berbelanja online saat Harbolnas ini. Bahkan, melebihi ekspektasi kami dengan kenaikan GMV lebih dari 10 kali lipat dari biasanya," ujar Florian dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (13/12/2017).

Baca juga : Lazada Catat Transaksi Lebih dari Rp 1,6 Triliun di 11.11

Lebih lanjut, ia mengatakan, jumlah nilai transaksi Lazada pada Harbolnas 2017 juga lebih tinggi 2,5 kali dibandingkan tahun lalu.

Tingginya transaksi pada Harbolnas ini dipandang tak lepas dari peran para penjual yang bernaung di Lazada.

"Hasil yang kami peroleh tak lepas dari kerja keras para seller dan juga kerja sama dengan para brand lokal dan internasional," tuntas Florian.

Terkait jenis barang paling diminati pada Harbolnas 2017 ini, produk fesyen, kesehatan dan kecantikan, gawai, produk bayi, dan mainan anak masih menjadi favorit.

Perlengkapan dan dekorasi Natal juga menjadi incaran para pemburu diskon Harbolnas di Lazada tahun ini.

Kompas TV YLKI menilai praktik ini merupakan praktik penipuan yang bisa dikenakan pidana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com