Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantu Pekerja, Pemerintah Siapkan Skill Monitoring System

Kompas.com - 14/12/2017, 16:54 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian selama dua bulan terakhir sedang mengerjakan proyek yang dinamakan sebagai Skill Monitoring System (SMS). Melalui SMS, nantinya calon pekerja bisa mencari tahu bidang kerja apa yang lagi banyak dicari di dunia usaha sehingga mereka bisa mempersiapkan diri untuk menyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

"Sudah mulai, bersama dengan World Bank dan ahlinya, kami sudah mulai datang ke kementerian-kementerian yang terkait dan perwakilan pihak swasta untuk membicarakan hal tersebut," kata Asisten Deputi Ketenagakerjaan Kemenko Perekonomian, Yulius, saat ditemui Kompas.com di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Kamis (14/12/2017).

Yulius menyebutkan, kendala para pencari kerja adalah mengetahui keterampilan apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh perusahaan saat ini. Perkembangan teknologi yang begitu pesat berpengaruh pada perubahan pola kerja dan munculnya banyak bidang-bidang kerja baru yang belum pernah ada sebelumnya.

Nantinya, publik bisa melihat SMS ini melalui situs yang didesain khusus untuk memberikan informasi seputar itu. Web yang dimaksud kini belum ada, karena masih dalam tahap persiapan dengan target pengerjaan sekitar satu tahun.

Baca juga : Ini Karakter Pekerjaan yang Terancam Hilang akibat Tergerus Teknologi

"Mungkin tahun depan, prosesnya setahun. Enggak mudah juga," tutur Yulius.

Nantinya, web untuk SMS ini akan diperbarui dalam kurun waktu tertentu, misalkan tiap tiga atau enam bulan sekali.

Hal itu dilakukan supaya informasi dari sana bisa terus disesuaikan dengan perkembangan yang sedang terjadi di dunia usaha, sehingga jika ada pekerjaan atau skill yang sudah tidak relevan atau diperlukan keahlian tertentu, bisa cepat ditangkap oleh masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com