Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Belum Puas dengan Kenaikan Peringkat Indonesia

Kompas.com - 21/12/2017, 14:56 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings telah menaikkan peringkat utang Indonesia menjadi BBB dengan outlook stabil pada 20 Desember 2017 lalu. Sebelumnya, Fitch mengganjar Indonesia dengan peringkat BBB- outlook positif.

Terkait dengan kenaikan peringkat ini, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan senang dengan penilaian yang dikeluarkan Fitch. Penilaian ini mencerminkan bahwa asesmen terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) lebih memiliki kredibilitas.

Selain itu, penilaian tersebut juga mencakup arahan terkait penerimaan, belanja, risiko, dan sistem perekonomian secara keseluruhan. Akan tetapi, Sri mengaku pihaknya belum puas dengan penilaian Fitch tersebut,

"Tidak puas, puas kalau rating menjadi AAA. Kalau masih BBB belum (puas)," kata Sri di KPPN Jakarta II Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Kamis (21/12/2017).

Baca juga: Fitch Ratings Naikkan Peringkat Utang Indonesia

Sri menyatakan, Indonesia masih harus bekerja keras untuk kembali memperoleh kenaikan peringkat. Akan tetapi, ia menghargai kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah yang terus memperbaiki sistem pengelolaan negara dengan pembukuan, transparansi yang baik dan asesmen risiko.

Dalam jangka pendek, kenaikan peringkat akan mempengaruhi kepercayaan diri investor yang lebih baik. Hal ini dibutuhkan ketika ada risiko eksternal, termasuk baru diluluskannya undang-undang perpajakan di AS.

"Kalau Indonesia punya pondasi yang baik dan diakui internasional, Indonesia bisa agak bebas dari sentimen negatif. Bisa memiliki tambahan ketahanan untuk tersapu dari berbagai macam spekulasi," kata Sri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com