Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Sukamdani Sahid: Mengerjakan Sesuatu Sampai Tuntas

Kompas.com - 21/12/2017, 20:20 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - 89 tahun lalu, seorang anak bernama Sukamdani Sahid Gitosardjono lahir di tengah kondisi keluarganya yang sederhana daerah Solo, Jawa Tengah, tepatnya pada 14 Maret 1928. Sedari kecil, dia terbiasa membantu keluarganya mencari nafkah dengan ikut mengambil bagian dari pekerjaan ayah dan ibunya. 

Dikutip dari laman ciputraceo.net, Sahid kecil diceritakan sering ikut menjajakan barang dagangan orangtuanya. Saat itu, keluarga Sahid memiliki usaha warung kelontong kecil-kecilan.

Setiap Sahid kecil menjual barang dagangan orangtuanya, dia diberi bagian berupa persenan dari total hasil dagangannya yang laku. Meski sudah merasakan mendapatkan uang sejak kecil, Sahid lebih memilih untuk menabung uangnya sedikit demi sedikit ketimbang dipakai untuk jajan.

Setelah uangnya terkumpul, Sahid membeli ayam untuk dipelihara. Tidak sampai di situ, setelah dia bisa membeli beberapa ekor ayam, Sahid menjualnya lalu membeli kambing dengan berharap keuntungan yang lebih besar dari sana.

Baca juga : Pengusaha Nasional Sukamdani Sahid Meninggal Dunia

Ketika menginjak usia remaja, Sahid semakin memperlihatkan jiwa bisnisnya sekaligus membantu tentara yang kala itu berjuang merebut kemerdakaan tahun 1945. Dia mengumpulkan kain batik untuk ditukar dengan beras, lalu beras itu diberikan kepada tentara yang kekurangan stok bahan makanan.

Seiring berjalannya waktu, Sahid berkesempatan untuk bekerja di Departemen Dalam Negeri. Namun, itu tidak berlangsung lama karena dia pada akhirnya memutuskan untuk merintis usahanya sendiri, yaitu usaha percetakan.

Bisnis percetakan Sahid kala itu bisa berkembang karena kebutuhan pemerintah akan jasa percetakan sangat besar, mengingat Ibu Kota dipindahkan dari Yogyakarta ke Jakarta. Perpindahan Ibu Kota membuat banyak dokumen yang harus dicetak sehingga usaha Sahid perlahan semakin besar.

Saat masih menjalankan bisnis percetakan, Sahid disebut sering bepergian ke luar kota. Pada satu waktu, Sahid muda pernah menginap cukup lama di sebuah hotel di Medan, Sumatera Utara, untuk kepentingan pekerjaan.

Baca juga : Wapres Jusuf Kalla Melayat Sukamdani Sahid

Dia pun terpikir, jika bisa menjalankan bisnis penginapan atau perhotelan, kelihatannya akan menjanjikan. Terlebih, saat itu pengusaha hotel belum terlalu banyak, sehingga Sahid tanpa ragu mengumpulkan modal dari bisnis percetakannya lalu merintis bisnis perhotelan.

Sahid pun membangun hotel pertamanya di Solo, yang kemudian semakin berkembang lagi sampai dia membentuk jaringan hotel di bawah naungan Sahid Group. Bisnis hotelnya masih eksis sampai saat ini, dan menjadi salah satu grup hotel besar di Indonesia.

Sosok Sahid tetap akan dikenang, baik inspirasi dalam berbisnis hingga moto-moto hidupnya selama ini. Salah satu moto yang terkenal adalah ucapan Sahid yang berbunyi, "Saya tak pernah berputus asa. Mengerjakan sesuatu selalu sampai tuntas".

Sahid berpulang pada Kamis (21/12/2017) pukul 09.15 WIB. Jenazah Sahid dimandikan di Sahid Sahirman Memorial Hospital, Jakarta Pusat.

Kemudian, jenazah dishalatkan oleh keluarga di Masjid Sahid, Grand Hotel Sahid Jaya. Setelah itu, jenazah disemayamkan di rumah duka, Jl. Imam Bonjol No 50, Jakarta Pusat dan rencananya akan dimakamkan di Pondok Pesantren Modern Sahid, Jalan Dasuki Bakri Kilometer 6, Kecamatan Pamijahan, Bogor, hari ini.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com