Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Natal, Menhub Perintahkan Pelni Tambah Armada di Ambon

Kompas.com - 22/12/2017, 05:02 WIB
Bambang P. Jatmiko

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta PT Pelni segera menambah armada pelayaran untuk mengantisipasi membeludaknya penumpang di pelabuhan Ambon saat Natal.

Budi Karya mengungkapkan, ada laporan bahwa banyak calon penumpang kapal yang tidak bisa berangkat karena tidak tersedianya armada. Padahal, para calon penumpang tersebut ingin mudik ke kampung halaman untuk merayakan Natal.

"Saya memerintahkan Pelni untuk segera menambah armada di Ambon. Jika tidak segera ditambah, penumpang tidak akan terangkut," ujarnya, Kamis (21/12/2017).

Budi Karya tidak menyebutkan penyebab membeludaknya calon penumpang kapal Pelni di pelabuhan Ambon.

"Bisa juga disebabkan karena kondisi cuaca.   Saat ini ombak cukup besar. Misal, seperti rute Manado ke Maluku Utara, itu ombaknya bisa tinggi. Namun saya belum dapat informasi mengenai penyebab tidak adanya armada Pelni di pelabuhan Ambon," jelas Menhub.

Sementara itu dalam teleconference di Bandara Sorong, Menhub mengingatkan agar seluruh jajaran Kementerian Perhubungan bersiaga menghadapi momen Natal dan tahun baru, terutama di kawasan Indonesia bagian timur.

Salah satu wilayah yang perlu mendapat perhatian ekstra adalah di Ambon. Ini karena di wilayah tersebut menjadi salah satu tujuan mudik saat liburan Natal dan tahun baru.

Saat dikonfirmasi mengenai membeludaknya penumpang kapal di Ambon, Direktur Armada pelni M. Tukul Harsono mengatakan pihaknya sudah melakukan antisipasi dengan menambah jumlah armada.

"Kami sudah menambah armada untuk mengangkut penumpang menjelang Natal ini. Kami datangkan kapal-kapal dari perusahaan lain untuk melayani penumpang ke daerah-daerah tujuan seperti Saumlaki dan sebagainya," jelas dia.

Menurut Tukul, sejauh ini seluruh penumpang yang ingin mudik ke berbagai daerah sudah terangkut oleh kapal yang disediakan.

Dari pantauan Kompas.com Kamis malam, suasana di terminal penumpang pelabuhan Ambon sudah tidak terlihat penumpang yang tidak mendapatkan kapal.

Salah seorang penumpang kapal, Emang Lutermas, menuturkan dia tidak kesulitan untuk mendapatkan tiket kapal.

"Apalagi ini mudik gratis, sehingga kami tidak perlu membayar. Saya akan menuju Saumlaki, dan biasanya harga tiket sekitar Rp 300.000 per orang," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com