Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Menhub Budi Karya yang Diam-diam Tak Mau Kalah dengan Jokowi

Kompas.com - 11/09/2017, 06:00 WIB
Aprillia Ika

Penulis

BIMA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi hadir di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Keguruan (STKIP) Taman Siswa di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk memberikan kuliah umum kepada mahasiswa di perguruan tinggi di Bima tersebut.

Menhub hadir pada Minggu (10/9/2017) sekitar pukul 15.00 WITA setelah sedari pagi meninjau pelabuhan dan bandara di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan di Nusa Tenggara Barat (NTB), yakni ke Kupang, Rote, Waingapu dan terakhir ke Bima.

Dalam kuliah umumnya, Menhub memilih tajuk Dialog Kerja Bersama Membangun Bangsa bersama Budi Karya Sumadi di STKIP Taman Siswa Bima.

Walaupun tampak lelah, Menhub melayani sejumlah pertanyaan dari dosen serta mahasiswa STKIP Taman Siswa Bima dengan bersemangat.

Dalam paparannya, Menhub bercerita jika dia berkomitmen untuk terus memantau perkembangan infrastruktur bandara dan pelabuhan, jalan tol, hingga infrastruktur perbatasan sebagai upaya untuk mewujudkan salah satu amanat Nawacita, yakni membangun dari pinggiran.

Pasalnya, hal serupa juga dilakukan bosnya, yakni Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Saat ini Pak Jokowi berada di Surabaya, untuk pantau pembangunan jalan tol. Makanya saya juga berkomitmen setiap Minggu juga akan terus lakukan peninjauan," tegas Budi Karya yang disambut meriah peserta kuliah umum.

"Kami ingin mandiri secara ekonomi dengan menggerakan sektor-sektor strategis domestik di Indonesia, Bapak Presiden sudah mencanangkan program tol laut untuk menanggulangi disparitas harga antara barat dan timur," lanjut Menhub.

Menhub menambahkan dengan adanya kapal-kapal regular yang menjadi trayek tol laut, biaya transportasi angkutan menjadi turun dan sudah terbukti harga-harga barang turun 20 persen di beberapa lokasi.

"Tol laut juga menggairahkan kehidupan ekonomi warga sebab selain harga komoditas semakin terjangkau dan juga warga dapat menjual hasil produksinya," papar Menhub

Untuk sektor udara Menhub mengemukakan pentingnya Bandara di pulau terdepan. Bandara sangat penting bahkan di pulau terdepan pun, contohnya di Utara Indonesia ada Bandara Miangas di Sulawesi Utara.

"Kehadiran Bandara Miangas ini sangat strategis dan bisa dianggap simbol kedaulatan Indonesia, dan daerah tersebut sangat membanggakan bagi kita," ucap Menhub.

Demikian juga di perbatasan Kalimantan Barat yang kini dibangun infrastruktur perbatasan yang malah jadi tujuan wisata para turis lokal dan asing karena kemegahannya. "Dulu tidak ada apa-apa, kini kita patut berbangga," pungkasnya.

Infrastruktur Transportasi Bima

Menhub juga menyoroti perkembangan infrastruktur transportasi di Bima, sebab sudah ada Pelabuhan Bima dan Bandara Sultan Muhammad Salahuddin.

Ke depan Menhub mempertimbangkan kapal tol laut untuk singgah di pelabuhan Bima. Sehingga dapat meningkatkan potensi sektor ekonomi kota Bima, Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu.

Halaman:



Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com