Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei: Bitcoin Investasi Paling "Gaduh" di Dunia

Kompas.com - 22/12/2017, 12:02 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Nilai mata uang digital bitcoin yang melonjak sangat tinggi sepanjang tahun ini menjadikannya investasi yang dipandang paling "gaduh." Hal ini berdasarkan survei yang dilakukan oleh Bank of America Merrill Lynch.

Survei tersebut mengukur sentimen yang dapat dengan mudah membuat investor memperoleh keuntungan. Survei itu pun menemukan bahwa 32 persen responden menganggap bitcoin adalah perdagangan paling ramai dan gaduh di dunia keuangan.

Angka tersebut naik dari 26 persen pada survei sama yang dilakukan pada September 2017 lalu. Pada saat itu, nilai bitcoin melonjak sekitar 375 persen menjadi 4.600 dollar AS atau setara sekitar Rp 62,1 juta.

Mengutip CNBC, Jumat (22/12/2017), nilai bitcoin sendiri sudah melonjak hampir 4 kali lipat sejak September 2017 hingga mencapai di atas 19.000 dollar AS atau sekitar Rp 256,5 juta pada pekan lalu. Salah satu faktor yang mendorong penguatan itu adalah diluncurkannya bursa bitcoin oleh CME, pusat perdagangan bitcoin terbesar di dunia, dan Cboe.

Baca juga: Warga Venezuela Andalkan Bitcoin untuk Bertahan Hidup

Survei yang dilakukan oleh Bank of America Merrill Lynch tersebut digelar pada 8-14 Desember 2017 lalu. Responden yang terlibat adalah 172 manajer investasi global dengan total dana kelolaan mencapai 480 miliar dollar AS.

Selain bitcoin, investasi yang dianggap paling ramai adalah saham-saham perusahaan raksasa teknologi AS dan China. Ini berdasarkan pendapat 29 persen responden.

Sepanjang tahun ini, saham FAANG atau Facebook, Amazon.com, Apple, Netflix, dan induk perusahaan Google, Alphabet, menguat antara 37 hingga 60 persen tahun ini. Sementara itu, indeks saham S&P 500 hanya menguat 20 persen.

Adapun raksasa e-commerce China Alibaba mengalami penguatan saham hingga 97 persen. Saham perusahaan penyedia layanan mesin pencari Baidu menguat hampir 47 persen dan raksasa internet Tencent lebih dari 110 persen.

Istilah FAANG mengacu pada saham-saham emiten tersebut, yang memang menguat sangat banyak dan konsentrasi keuntungan terkonsentrasi. Di China, ada pula istilah BAT, yakni Baidu, Alibaba, dan Tencent.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com