Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Rini Tunjuk Faik Fahmi sebagai Dirut Angkasa Pura I

Kompas.com - 22/12/2017, 20:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri BUMN Rini Soemarno menunjuk Faik Fahmi sebagai Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero).

Pengangkatan Faik Fahmi dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham PT Angkasa Pura I (Persero) yang dijelaskan pada salinan surat Nomor SK-289/MBU/12/2017 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Angkasa Pura I tanggal 22 Desember 2017.

Dalam kesempatan tersebut, Rini Soemarno mengangkat Faik Fahmi sebagai Direktur Utama dan Devy Suradji sebagai Direktur Pemasaran dan Pelayanan Angkasa Pura I.

"Kehadiran Bapak Faik Fahmi dan Ibu Devy Suradji tentu akan membawa dampak positif bagi Angkasa Pura I yang saat ini tengah mendapatkan amanah untuk membangun 3 bandara yaitu Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo, Bandara Ahmad Yani Semarang dan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, serta mengembangkan 9 bandara yang telah mengalami over capacity," ujar Corporate Secretary Angkasa Pura I, Israwadi, dalam keterangan tertulis.

Baca juga: Semester I 2017, Angkasa Pura I Catatkan 41,8 Juta Penumpang

Sebelumnya Faik Fahmi pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT ASDP (Persero), Direktur Komersial Angkasa Pura II dan Direktur Pelayanan di Garuda Indonesia.

Sebelum menjabat Direktur Pemasaran dan Pelayanan Angkasa Pura I, Devy Suradji merupakan Staf Ahli Komunikasi Menteri BUMN. Ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Marketing dan Komunikasi WWF Indonesia. (Tribunews.com/Apfia Tioconny Billy)

Berita ini sudah tayang di Tribunnews.com dengan judul  Kementerian BUMN Tunjuk Faik Fahmi sebagai Direktur Utama Angkasa Pura I

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com