Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

November 2017, Pertumbuhan Kredit Hanya 7,4 Persen

Kompas.com - 29/12/2017, 21:43 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) melaporkan, pertumbuhan kredit perbankan pada November 2017 mencapai 7,4 persen secara tahunan (yoy). Angka ini lebih rendah dibandingkan pada bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 8,1 persen (yoy).

Adapun jumlah kredit yang disalurkan perbankan pada November 2017 tercatat sebesar Rp 4.635 triliun. Sementara itu, aktiva luar negeri bersih tumbuh melambat dari 18,1 persen (yoy) pada Oktober 2017 menjadi 17,2 persen (yoy) pada November 2017.

Suku bunga kredit dan suku bunga simpanan berjangka kembali menurun. Ini mencerminkan masih berlangsungnya transmisi penurunan suku bunga kebijakan BI (BI 7-Day Reverse Repo).

"Pada November 2017, rata-rata suku bunga kredit tercatat 11,45 persen atau turun 10 basis poin dari bulan sebelumnya," tulis bank sentral dalam pernyataan resmi, Jumat (29/12/2017).

Baca juga: BI Sebut Alasan Suku Bunga Kredit Bank Sulit Turun

Adapun suku bunga simpanan berjangka dengan tenor 1, 3, 6, 12, dan 24 bulan yang masing-masing tercatat sebesar 5,80 persen, 6,17 persen, 6,63 persen, 6,82 persen, dan 6,72 persen. Angka ini turun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 5,89 persen, 6,32 persen, 6,74 persen, 6,93 persen, dan 6,93 persen.

Pertumbuhan likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) kembali melambat pada November 2017. Posisi M2 tercatat Rp 5.320,0 triliun atau tumbuh 9,3 persen (yoy), lebih rendah dibanding dengan bulan sebelumnya yang tumbuh 10,6 persen (yoy).

"Perlambatan pertumbuhan M2 terjadi pada seluruh komponennya," ujar BI.

Komponen uang beredar dalam arti sempit (M1) tumbuh melambat dari 16 persen (yoy) pada Oktober 2017 menjadi 13,1 persen (yoy). Komponen uang kuasi tumbuh melambat dari 8,7 persen (yoy) menjadi 7,9 persen (yoy).

Berdasarkan faktor yang memengaruhi, perlambatan pertumbuhan M2 dipengaruhi kontraksi operasi keuangan pemerintah ousat, perlambatan pertumbuhan kredit, dan perlambatan pertumbuhan aktiva luar negeri bersih. Kontraksi operasi keuangan pemerintah pusat tercermin dari kewajiban BI dan perbankan kepada pemerintah pusat yang tumbuh meningkat dari 9,8 persen (yoy) pada Oktober 2017 menjadi 25,5 persen (yoy) pada November 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com