Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Tanah Abang, Menhub Sebut Jalan Raya Harus Sesuai Fungsi

Kompas.com - 31/12/2017, 22:47 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

SEMARANG,KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan jalan raya harus digunakan sesuai dengan fungsi utamanya yakni sebagai jalan bagi kendaran.

Hal tersebut disampaikan Budi menanggapi penataan Kawasan Tanah Abang yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengubah jalan raya menjadi kawasan pedagang kaki lima. 

Oleh karena itu, pihaknya mengutus Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) untuk ikut menata kawasan di Tanah Abang. 

"BPTJ akan saya tugaskan untuk mengangkat itu (jalan raya) sebagai suatu tempat yang seharusnya?" ujar Budi Karya saat ditemui di Stasiun Poncol, Semarang, Minggu (31/12/2017). 

Baca juga : Pembelaan Sandiaga atas Kritik terhadap Penataan Tanah Abang...

Mantan Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk menuturkan, BPTJ nantinya akan membahas kembali dengan Pemprov DKI Jakarta terkait dengan penutupan jalan tersebut.

"Makanya itu (penutupan) salah satu yang perlu kita bahas. Ya nanti di mana mau taruh PKL. Pedagang harus ditaruhdi tempat yang benar," kata dia. 

Budi Karya menambahkan, kawasan Tanah Abang harusnya mempunyai angkutan bus pengumpan (feeder). Sehingga, dengan adanya feeder terjadi konektivitas antar moda, karena sudah terdapat angkutan Kereta Rel Listrik (KRL) di Kawasan Tanah Abang. 

"Menurut saya memang kita harus memikirkan bahwa konektivitass antar moda ke moda lain harus difikirkan secara baik di situ (kawasan Tanah Abang). Misalnya, akan ada transjakarta, sehingga daya angkut besar ya, terus lintasan kita lihat lagi darimana ke mana," tutur dia.

"Karena banyak sekali masyarakat lewat Tanah Abang untuk bekerja di Thamrin dan Sudirman. Kalau KRL dan bus  besar itu akan mengurangi mobil kecil yang ada disana. Kalau sekarang ini banyak yang pake ojek dan macam," ucap dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com