Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPS: Penduduk Miskin Turun 1,19 Juta Orang di 2017

Kompas.com - 02/01/2018, 15:21 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada September 2017 jumlah penduduk miskin Indonesia mencapai 26,58 juta penduduk. Jumlah tersebut menurun 4,28 persen dibandingkan pada Maret 2017 sebesar 27,77 juta jiwa.

Dengan demikian, dalam waktu enam bulan penduduk miskin Indonesia berkurang 1,19 juta penduduk.

“Dari sisi persentase, tentu ini sangat menggembirakan. Ini merupakan pencapaian paling bagus, penurunannya paling cepat dalam tujuh tahun terakhir,” ujar Kepala BPS Suhariyanto di Kantor Pusat BPS, Selasa (2/1/2018).

Suhariyanto memaparkan, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan turun sebanyak 401.000 orang, yaitu dari 10,67 juta orang pada Maret 2017 menjadi 10,27 juta orang pada September 2017.

Baca juga : 5 Miliarder Ini Sempat Hidup Miskin

Sedangkan di pedesaan, jumlah penduduk miskin turun sebanyak 786 ribu orang dari 17,10 juta orang pada Maret 2017 menjadi 16,31 juta orang pada September 2017.

"Jadi persoalan kemiskinan di desa jauh lebih critical dibandingkan kota," jelasnya.

Suhariyanto menjelaskan, ada beberapa faktor utama yang mempengaruhi penurunan tingkat kemiskinan di Indonesia.

Salah satunya harga bahan pangan yang terjaga, kemudian upah nominal buruh tani dan bangunan yang masing-masing meningkat 1,5 persen dan 0,78 persen sehingga mempengaruhi daya beli masyarakat bawah.

Baca juga : Di Asia, Kewirausahaan Sosial Fokus pada Warga Miskin

Selain itu, adanya program bantuan dari pemerintah, berupa beras untuk rakyat sejahtera (rastra) dan Program Keluarga Harapan (PKH) yang berdampak positif terhadap menurunkan jumlah penduduk miskin.

“PKH juga berkontribusi besar dalam menurunkan tingkat kemiskinan. Makanya, kami juga sangat mendukung jika penerima PKH ini ditingkatkan kembali di tahun depan,” kata Suhariyanto.

Kompas TV Pola distribusi terbuka menyebabkan gas elpiji 3 kilogram tidak tepat sasaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com