JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman membuka Rapat Koordinasi Gabungan Ketahanan pangan dan evaluasi Upaya Khusus (Upsus) tahun 2017 di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta, Rabu (3/1/2017).
Dibalut dengan kemeja putih dan celana hitam, Mentan Amran tiba menggunakan helikopter dan mendarat langsung di lapangan Kementerian Pertanian.
Amran mengatakan, dirinya baru saja memantau langsung panen padi di wilayah Karawang, Jawa Barat, dan langsung menuju kantornya dengan helikopter milik Kepolisian.
Baca juga : Mentan: Tidak Sulit Ubah Lahan Ganja jadi Jagung
"Memang kami mau lihat langsung di lapangan bahwa apa benar ada panen sampai saat ini. Karena ada yang mengatakan tidak ada panen (padi)," ujar Amran.
Menurutnya, saat ini banyak tudingan dari berbagai pihak bahwa Indonesia mengalami masa paceklik beras.
"Semua dilihat dari udara, dan juga keliling, bukan naik helikopter saja tapi mendarat. Keliling di Jawa Barat ternyata banyak panen (padi)," jelasnya.
Mentan Amran mengatakan pada tahun 2018, pihaknya akan lebih fokus kepada empat komoditas. Adapun keempat komoditas tersebut yakni rempah-rempah, bawang putih, gula dan kedelai.
Baca juga : Permintaan Tinggi, Indonesia Jaga Keberlanjutan Produksi Komoditas Pertanian
"Insya Allah ke depan kami fokus rempah-rempah, bawang putih gula dan kedelai," kata Amran.
Menurutnya, selama tahun 2017 kinerja sektor pertanian menunjukkan ke arah yang lebih positif, indikasi tersebut terlihat dari Indoneaia tidak melakukan importasi komoditas pangan, seperti beras, bawang merah, hingga aneka cabai.
"Dulu impor jagung, kita impor 3,6 juta ton, bahkan hari ini kita sudah ekspor," kata Amran.
Dia berharap, kedepan kinerja sektor pertanian akan semakin membaik ditengah perkembangan teknologi pertanian yang semakin maju dan tantangan perubahan iklim.