Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Progres Pembangunan PLTB Sidrap Capai 90 Persen

Kompas.com - 15/01/2018, 19:30 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

SIDRAP, KOMPAS.com - Progres pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) 75 Mega Watt (MW) di Desa Mattirotasi, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel) telah mencapai 90 persen.

Dari target 30 Wind Turbin Generator (WTG) atau kincir angin, saat ini 25 WTG telah berhasil diselesaikan, dan selebihnya akan selesai pada pertengahan Februari 2018 nanti.

PLTB Sidrap merupakan PLTB terbesar di Asia Tenggara yang masuk dalam program 35.000 MW.

Baca juga : Cuaca Buruk, Rini Batal Tinjau Proyek PLTB Pertama di Indonesia

Kepala Satuan Komunikasi Korporat PT PLN (Persero), I Made Suprateka mengatakan, Indonesia saat ini sangat berkepentingan membangun sumber energi baru terbarukan, sebab Indonesia memiliki berbagai sumber energi terbarukan yang belum tergarap.

"Salah satu upayanya adalah melalui pembangkit listrik tenaga bayu (angin) di Sidrap ini," ujar I Made Suprateka di Kawasan PLTB Sidrap, Sulawesi Selatan, Senin (15/1/2017).

Made mengatakan, dengan adanya PLTB tersebut akan memperkuat sistem kelistrikan di Sulawesi Selatan (Sulsel), sehingga cadangan daya sistem Sulsel mencapai 500 MW di tahun 2018.

Baca juga : Kadin Bakal Selesaikan Pembangunan 5 PLTB

Dengan memiliki kapasitas sebesar 75 MW, PLTB Sidrap ini diproyeksikan mampu melistriki 70.000 pelanggan di Sulsel dengan daya listrik rata-rata 900 Volt Ampere.

Pantauan Kompas.com di Kawasan PLTB Sidrap ini memang telah memasuki pembangunan tahap akhir yakni penyelesaian Wind Turbin Generator (WTG) atau kincir angin.

Pembangunan gedung pusat perawatan dan teknis PLTB Sidrap juga telah dirampungkan.

Sementara itu, dari data PLN kondisi kelistrikan sistem Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) saat ini tengah mengalami surplus, dengan daya mampu 1.257,3 MW dan beban puncak mencapai 1.050 MW.

Baca juga : PLN Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Babel

"Dengan demikian PLN masih memiliki cadangan daya 207,3 MW yang dapat memasok ke pelanggan," ungkap Made.

Untuk itu, PLN mengajak investor agar jangan ragu berinvestasi di Sulsel, sebab, pasokan listrik di wilayah telah surplus dan memiliki jaringan yang semakin andal.

Baca juga : Panas Bumi Jadi Masa Depan EBT di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com