Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lazada Bantu Proses "Branding" Produk bagi Mitra Penjual

Kompas.com - 17/01/2018, 07:45 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan e-commerce Lazada memberikan fasilitas baru bagi para mitra penjual yang tergabung di platform-nya dalam rangka memperkenalkan produk kepada konsumen melalui proses branding.

Fasilitas tersebut bernama Hero Brands, di mana produk dari penjual akan ditawarkan dengan strategi tertentu kepada konsumen.

"Program ini bertujuan untuk memposisikan brand sebagai pilihan belanja premium bagi para konsumen Lazada melalui exposure lebih tinggi di halaman depan Lazada, media sosial, dan costumer relationship management (CRM)," kata Chief Marketing Officer Lazada Achmad Alkatiri melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Rabu (17/1/2018).

Achmad menjelaskan, melalui treatment khusus seperti itu, harapannya produk yang diikutsertakan dalam fasilitas Hero Brands ini akan lebih diminati oleh konsumen ketimbang produk non Hero Brands.

Indikator yang mendukung hal tersebut di antaranya peningkatan jumlah page view dan net merchandise value yang berujung pada peningkatan barang yang terjual.

Fasilitas ini, menurut Achmad, turut mempertemukan sebanyak mungkin stakeholder ekonomi digital untuk saling bekerja sama dalam menciptakan keuntungan.

Jika fasilitas ini diminati, ke depan diperkirakan target pemerintah untuk ekonomi digital tahun 2020 senilai 130 miliar dollar AS bisa tercapai.

"Meskipun persentase ritel online baru 2,4 persen dari total pasar ritel, namun potensinya sangat menjanjikan, di mana pada 2017 tercatat kenaikannya 1,5 kali lipat dibanding tahun sebelumnya," tutur Achmad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

TRIS Bakal Bagikan Dividen Final, Simak Besarannya

Whats New
Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Kenaikan BI Rate Tak Beri Dampak Langsung ke Industri Fintech Lending

Whats New
Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Menteri Trenggono Ungkap Ada 5 Perusaahan Vietnam yang Tertarik Investasi Benur

Whats New
Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Stagwell Tambahkan Leverate Group ke Program Global Affiliate

Whats New
Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Tertahan Sejak 2022, Bea Cukai Akhirnya Serahkan Alat Belajar SLB ke Pihak Sekolah

Whats New
BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

BrandzView
KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

Whats New
Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Whats New
Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Whats New
Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com