JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan e-commerce Lazada tidak memberlakukan persyaratan khusus bagi Usaha kecil Menengah (UKM) yang ingin berjualan di toko online tersebut.
"Sekarang semua orang bisa jualan. Mau punya perusahaan atau individu bisa jualan. Dengan teknologi akan mempermudah penjual itu," ujar Chief Marketing Officer (CMO) Lazada Indonesia, Achmad Alkatiri, saat ditemui Gedung Agro Plaza, Jakarta, Rabu (17/1/2018).
Dia mengatakan, saat ini terdapat 65.000 penjual yang telah berjualan di Lazada. Semua penjual tersebut berasal dari UKM.
Achmad menambahkan, pihaknya juga akan mengajak UKM di daerah. Saat ini, kata dia, 11 kota telah dikunjungi untuk menjaring para UKM berjualan di Lazada.
Baca juga : Imbangi E-Commerce Asing, Sri Mulyani Siapkan Insentif bagi UMKM
"2018, 18 kota kami akan tuju untuk memperkenalkan Lazada ke UKM. Targetnya Ramadhan tahun ini jumlah penjual meningkat dua kali lipat," sebut dia.
Pada kesempatan itu, dia juga menyebutkan, pihaknya sedang mengembangkan fitur baru untuk penjual. Fitur ini diharapkan bisa mempermudah penjual karena bisa menjual barang dalam hitungan menit.
"Ini fokusnya kami. Fitur itu (untuk penjual) Maret kami launching," jelas dia.