Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genjot Ekspor Lada, Bangka Bentuk Dewan Rempah

Kompas.com - 18/01/2018, 21:41 WIB
Heru Dahnur

Penulis

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menargetkan ekspor lada bisa meningkat dibanding beberapa tahun sebelumnya. Sejumlah upaya dilakukan, di antaranya dengan membentuk dewan rempah dan sistem resi gudang.

Kepala Bidang Pemasaran Disperindag Bangka Belitung, Riza Aryani mengatakan, pada 2018 ditargetkan angka ekspor bisa mencapai 3,3 juta kilogram. Angka tersebut naik dibanding realisasi pada 2017 lalu yang hanya mencapai 3,1 juta kilogram.

“Kami melihat pergerakan ekspor dari Surat Keterangan Asal (SKA) yang tercatat secara online,” kata Riza, Kamis (18/1/2018).

Riza mengungkapkan, sebagai salah satu daerah penghasil lada terbaik dunia, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung optimistis angka ekspor mengalami peningkatan.

Baca juga: Pemerintah Ingin Kembalikan Kejayaan Rempah-rempah Nasional

Selain meluncurkan program pendukung, permintaan lada diharapkan kembali tinggi seiring membaiknya perekonomian dunia, serta adanya perbaikan mutu di tingkat petani.

Informasi yang dirangkum Kompas.com, ekspor lada sempat anjlok dari 4,1 juta kilogram pada 2015, menjadi 3,2 juta kilogram pada 2016. Selama 2017 angka ekspor kembali turun menjadi 3,1 juta kilogram.

Harga jual lada putih dengan lisensi Muntok White Pepper kini tercatat Rp 80.000 per kilogram, atau turun dari harga sebelumnya Rp 120.000 per kilogram.

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman telah meminta petani untuk memperbaiki cara tanam serta menghindari penggunaan zat kimia buatan dalam pencucian lada.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com