Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai 22 Januari, Kemenhub Akan Razia Angkutan Barang "Overload"

Kompas.com - 19/01/2018, 13:44 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengumumkan akan mulai melakukan tindakan tegas dan razia di lapangan pada angkutan barang dengan muatan melebihi kapasitas (overload) dan yang melebihi dimensi semestinya (overdimension).

Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi saat ditemui di Gedung Kemenhub, Jumat (19/1/2018), menceritakan bahwa selama ini angkutan barang yang overload dan overdimension seringkali tidak ditindak dengan benar. Bahkan, kendaraan itu cenderung leluasa melintas di jalan tol atau jalan arteri.

Efek dari hal tersebut adalah terjadinya kerusakan jalan, yang kemudian memicu kerugian negara karena harus mengeluarkan biaya perbaikan.

Baca juga : Kisah Sopir Truk Saat Melewati Jembatan Timbang 

"Mohon maaf kinerja kami belum seoptimal yang diharapkan. Karen aitu kami sudah sepakat awal 2018 akan melakukan tindakan tegas. Kamu juga sudah panggil Organda dan Aptrindo mengenai hal ini," terang Budi.

Tindakan tegas yang dimaksud olehnya antara lain berupa tilang. Pembayaran tilang sendiri menggunakan sistem e-tilang, yakni melalui transfer ATM atau EDC yang disediakan di jembatan timbang.

Selain itu, Budi mengatakan jajarannya dengan didampingin Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan segera mengadakan razia di lapangan dengan membawa alat timbang portabel.

Razia ini akan diselenggarakan mulai 20 Januari, dengan prioritas untuk kendaraan angkutan barang yang melalui jalan tol.

Baca juga : Menhub: Insya Allah Tidak Ada Pungli Lagi di Jembatan Timbang

"Karena kalau di jalan tol cenderung kurang terawasi ketimbang di jalan arteri. Selain itu kalau di jalan arteri sulit menemukan tempat, sehingga dikhawatirkan akan menimbulkan kemacetan," imbuhnya.

Perihal denda, menurut Budi, kendaraan yang overload dan overdimension bakal dikenai denda maksimal Rp 500.000.

Dia juga berencana mengajukan revisi terhadap Undang-undang No 22/2009 agar nilai denda tersebut bisa lebih besar.

Kompas TV Truk Terguling Akibat Tak Kuat Melintasi Jalur Tanjakan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PPN 12 Persen: Siapkah Perekonomian Indonesia?

PPN 12 Persen: Siapkah Perekonomian Indonesia?

Whats New
KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang

KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang

Whats New
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Whats New
Pengembangan Hub 'Carbon Capture and Storage', Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Pengembangan Hub "Carbon Capture and Storage", Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Whats New
SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

Whats New
Bakal 'Buyback' Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Bakal "Buyback" Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Whats New
Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Luhut Dorong Maskapai Penerbangan Asing Beroperasi di Indonesia

Whats New
Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Kementerian ESDM: 331 Perusahaan Industri Menghemat Energi pada 2023

Whats New
Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

Home Credit Catat Volume Pembiayaan Rp 2,59 Triliun Sepanjang Kuartal I 2024

Whats New
Membangun Bisnis Kuliner bersama Boga Hiji

Membangun Bisnis Kuliner bersama Boga Hiji

Whats New
Di Tengah Penurunan Penjualan Unit Baru, Tren Kredit Kendaraan Tetap Tumbuh

Di Tengah Penurunan Penjualan Unit Baru, Tren Kredit Kendaraan Tetap Tumbuh

Whats New
RUPST, Emiten Boy Thohir ADRO Angkat Direktur Baru

RUPST, Emiten Boy Thohir ADRO Angkat Direktur Baru

Whats New
Ketegangan Geopolitik Timur Tengah Dinilai Bikin Saham-saham Berfundamental Bagus Terdiskon

Ketegangan Geopolitik Timur Tengah Dinilai Bikin Saham-saham Berfundamental Bagus Terdiskon

Whats New
Sri Mulyani Sebut Sedang Siapkan Anggaran Pemerintah Prabowo-Gibran

Sri Mulyani Sebut Sedang Siapkan Anggaran Pemerintah Prabowo-Gibran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com