Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bebas dari Tahanan, Pangeran Arab Saudi Makin Kaya

Kompas.com - 30/01/2018, 09:10 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNNMoney

DUBAI, KOMPAS.com — Kekayaan investor global Pangeran Alwaleed bin Talal bertambah sejak otoritas membebaskannya dari tahanan pada akhir pekan lalu. Kabarnya, kekayaan Pangeran Alwaleed bertambah 1 miliar dollar AS.

Mengutip CNN Money, Selasa (30/1/2018), saham perusahaan milik sang pangeran, Kingdom Holding, menguat setelah akhirnya ia dibebaskan dari tahanan selama tiga bulan atas tuduhan korupsi. Kingdom Holding memiliki saham di beberapa perusahaan raksasa dunia, seperti Apple, Twitter, dan Citigroup.

Alwaleed ditangkap pada November 2017 lalu bersama sejumlah pangeran lainnya, pejabat negara, dan pebisnis. Mereka ditempatkan di hotel mewah Ritz-Carlton di Riyadh.

Awal pekan ini, saham Kingdom Holding menguat hampir 2,5 persen. Sejak penutupan perdagangan pada akhir pekan lalu, saham perusahaan milik Pangeran Alwaleed tersebut sudah menguat 12 persen.

Baca juga: Gaya Hidup Mewah Putra Mahkota Arab Saudi Disorot

Pangeran Alwaleed memiliki 59 persen saham Kingdom Holding, yang artinya nilai saham miliknya naik sekitar 1 miliar dollar AS dalam dua hari. Saham Kingdom Holding membaik segera setelah ia dibebaskan. Meskipun demikian, belum jelas apakah pangeran sekaligus miliarder tersebut dapat tetap menyimpan kekayaannya. Sebab, syarat pembebasannya tidak diumumkan kepada publik.

Beberapa orang lainnya yang ditahan oleh komisi antikorupsi Arab Saudi dibebaskan setelah mencapai kesepakatan dengan otoritas. Salah satu syaratnya adalah menyerahkan uang dan aset kepada negara.

Beberapa jam sebelum dibebaskan, Pangeran Alwaleed menyatakan tidak ada dakwaan atas dirinya dan ia tak berencana meninggalkan Arab Saudi. Pangeran Alwaleed juga menyatakan kepemilikannya atas Kingdom Holding tak berubah.

"Bahkan jika kepemilikannya berubah dan pindah ke tangan pemerintah, perusahaan itu akan dikelola dengan baik untuk memastikan harga sahamnya kembali," ujar Mazen Al Saudairi, kepala riset di Al Rajhi Capital.

Kekayaan Pangeran Alwaleed ditaksir mencapai 17 miliar dollar AS. Adapun Kingdom Holdings mengelola aset sekitar 12,5 miliar dollar AS.

Kompas TV Sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan suasana hotel bintang lima yang menjadi tempat ditahannya para pangeran.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com