Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pesta Demokrasi di 2018, Pelaku Industri Makanan Minuman Optimistis

Kompas.com - 30/01/2018, 17:00 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh lndonesia (Gapmmi) mengaku optimistis dengan potensi laju pertumbuhan industri sektor makanan minuman di 2018.

Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh lndonesia (Gapmmi) Adhi Lukman mengatakan, pada tahun 2018 ini sektor makanan minuman akan mendapatkan berkah berupa pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) di 171 daerah.

"Tahun politik harus kondusif bagi industri dan industri makanan minuman dapat berkah tahun politik, makanya kami optimis," kata Adhi saat konfrensi pers di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (30/1/2018).

Menurut Adhi, pertumbuhan industri makanan dan minuman tahun ini berpotensi tumbuh mencapai lebih dari 10 persen, atau lebih tinggi dari kuartal III tahun 2017 yang mencapai 9,5 persen.

Baca juga : Tahun 2018, Gapmmi Yakin Pilkada Bisa Gairahkan Industri Makanan

“Kami optimistis, kunci dari pertumbuhan tahun 2018 adalah koordinasi dalam mengelola kebijakan dan regulasi yang kondusif terlebih tahun ini merupakan tahun politik. Jika itu terjadi, kami bisa tumbuh lebih tinggi dari tahun sebelumnya," ujar Adhi.

Adhi menjelaskan pada 2018, beberapa faktor yang mendukung pertumbuhan industri makanan dan minuman antara lain sudah terbitnya beberapa kebijakan deregulasi yang memudahkan pasokan bahan baku baku.

Misalnya terbitnya Peraturan Menteri Pertanian Nomor 38 Tahun 2017 mengenai Rekomendasi Impor Produk Hortikultura.

Kemudian, Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 91 Tahun 2017 tentang Ketentuan Impor Produk Kehutanan yang memberikan kemudahan bagi pelaku industri untuk memperoleh impor bahan baku produksi dan kemasan.

Baca juga : Gapmmi: Pengenaan Cukai Plastik Bebani Industri Makanan dan Minuman

"Kami melihat Presiden juga sangat serius mewujudkan iklim usaha yang kondusif dengan diterbitkannya Prepres 91 Tahun 2017 mengenai Percepatan Pelaksanaan Berusaha dan Inpres Nomor 7 Tahun 2017 mengenai Pengendalian Kebijakan di Lingkup Kementerian dan Lembaga,” tambahnya.

Selain itu, lanjut Adhi, tahun 2018 adanya tahun politik diprediksi uang beredar akan meningkat dan diharapkan dapat pula mendongkrak konsumsi makanan dan minuman.

"Pemerintah perlu memastikan Pilkada yang dilaksanakan di 171 wilayah berlangsung aman dan damai," jelas Adhi.

Data dari Kementerian Perindustrian mencatat, industri makanan dan minuman menyumbang 34,95 persen Produk Domestik Bruto (PDB) industri nonmigas pada kuartal lll-2017 atau meningkat empat persen dibandingkan periode yang sama tahun Ialu.

Baca juga : Ekspor Dipermudah, Industri Makanan Minuman Harus Tumbuh Positif

Dari sudut realisasi investasi, penanaman modal dalam negeri (PMDN) industri makanan minuman mencapai Rp 27,92 triliun pada kuartal III 2017 atau meningkat sebesar 16,3 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, sementara untuk penanaman modal asingnya mencapai 1,46 miliar dolar AS.

Kompas TV Pengusaha dan akademisi mengkritik regulasi lelang gula rafinasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com