Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mampukah Marketplace Indonesia Bendung Produk Impor?

Kompas.com - 02/02/2018, 16:01 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu isu besar yang sedang ditangani Kementerian Perdagangan saat ini adalah berupaya meningkatkan ekspor dan menjaga neraca perdagangan agar tidak defisit. Defisit akan terjadi bila jumlah barang impor lebih besar ketimbang yang diekspor.

Terlebih, perkembangan e-commerce yang pesat membuka peluang semakin besar masuknya produk dari luar negeri. Berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, kontribusi produk luar negeri dari barang yang listing di online marketplace di Indonesia sampai 93 persen, sedangkan produk lokal hanya 6 sampai 7 persen.

Lantas, apakah marketplace bisa membendung produk impor masuk ke Indonesia?

"Karena kami bukan importir, kami tidak bisa bendung. Kami juga bukan regulator, jadi agak susah jawabnya," kata CEO Blibli.com Kusumo Martanto saat ditemui di Rapat Kerja Kementerian Perdagangan 2018, Jumat (2/2/2018).

Baca juga: Pelaku Usaha E-Commerce Nantinya Wajib Daftar ke Pemerintah

Kusumo menjelaskan, untuk produk di Blibli.com, tercatat hanya sekitar 100.000 barang lokal dari total 2,5 juta barang yang diperdagangkan di sana. Barang-barang impor tersebut juga sebenarnya sudah terlebih dahulu banyak yang masuk secara offline atau bukan dari kegiatan e-commerce.

Berdasarkan hal tersebut, pihaknya menyatakan mendukung keinginan pemerintah mendorong produk hasil usaha kecil menengah (UKM) masuk ke marketplace besar di Indonesia.

"Kami pengin majuin produsen lokal dengan target sampai sebanyak mungkin. Dari UMKM bisa naik jadi lebih besar lagi hingga harapannya bisa menjadi eksportir," tutur Kusumo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com