Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPJS Ketenagakerjaan Targetkan Rekrut 10.000 Agen Perisai

Kompas.com - 06/02/2018, 09:09 WIB
Bambang P. Jatmiko

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - BPJS Ketenagakerjaan menargetkan bisa merekrut 10.000 agen Penggerak Jaminan Sosial Nasional (Perisai) untuk merangkul para pekerja sektor informal dan pelaku UMKM.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto menuturkan, jumlah agen sebesar itu diharapkan bisa menambah jumlah kepesertaan sektor informal dan UMKM menjadi 2,4 peserta pada tahun ini, dari sebelumnya 1,7 juta pada 2017.

"Setelah tercapai, nanti kami akan mengevaluasi apakah perlu menambah lagi jumlah Perisai?" ucap Agus, Senin (5/2/2018).

Dia menjelaskan, evaluasi dilakukan, karena saat ini dari 1.300 orang yang menjadi Perisai, hanya 700 orang yang benar-benar aktif merekrut peserta baru BPJS Ketenagakerjaan.

Baca juga: BPJS Kesehatan Akhiri Kerja Sama dengan RS Siloam TB Simatupang

Sampai saat ini, jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan mencapai 26 juta orang. Ditargetkan pada tahun ini jumlah peserta bertambah menjadi 29,6 juta orang.

BPJS Ketenagakerjaan berupaya untuk memperluas cakupan kepesertaan dan pekerja informal atau Bukan Penerima Upah (BPU) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Sistem keagenan ini mengadopsi model serupa yang dijalankan di Jepang, yakni Sharoushi dan Jimmikumiai.

Guna mendukung pengembangan agen Perisai, BPJS Ketenagakerjaan juga menggandeng dua bank, yakni CIMB Niaga dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Kompas TV Bagi para pekerja yang tercatat di BPJS Tenaga Kerja. Para peserta akan menerima hasil pengembangan jaminan hari tua sebesar 7,8 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com