Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Aman, Kereta Bandara Kembali Diizinkan Beroperasi

Kompas.com - 08/02/2018, 21:33 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kereta Bandara Soekarno-Hatta kembali diizinkan beroperasi setelah jalur yang sebelumnya mengalami longsor selesai diperiksa dan diuji keamanannya.

Pengujian keamanan yang dimaksud dilakukan pada Kamis (8/2/2018) ini oleh tim teknis PT KAI bersama konsultan independen. Pengujian itu menggunakan lokomotif dan rangkaian gerbong kereta Bandara.

"Hasil uji coba dan kajian teknis oleh konsultan independen hari ini menyatakan bahwa jalur telah bisa dilalui, maka malam ini Kereta Bandara beroperasi kembali," terang Direktur Utama PT Railink, Heru Kuswanto melalui keterangan resminya.

Dari hasil uji coba diketahui jalur bisa dilalui sesuai perjalanan Kereta dengan pembatasan kecepatan sementara. Pembatasan kecepatan dimaksudkan utk mengamankan perjalanan Kereta dan pekerjaan perbaikan pada lokasi longsor.

Pembatasan kecepatan hanya sekitar 100 meter pada jalur yang berdekatan dengan titik longsor sehingga tidak berpengaruh terhadap waktu tempuh Kereta Bandara Soekarno Hatta.

Mulai hari ini, Kereta Bandara Soekarno- Hatta operasional pukul 19:51 wib untuk relasi Stasiun Sudirman Baru (BNI City) - Stasiun Batu Ceper - Stasiun Bandara Soekarno Hatta dan pukul 20:40 wib untuk relasi Stasiun Bandara Soekarno Hatta -Stasiun Batu Ceper - Stasiun Sudirman Baru (BNI City).

Untuk selanjutnya, Kereta Bandara akan beroperasi normal dan sesuai dengan jadwal perjalanan yang berlaku.

Sebelumnya, pada Senin , 05 Februari 2018 pukul 18:10 WIB telah terjadi longsoran tanah di underpass parimeter KM 8+6/7 jalur Bandara Soekarno-Hatta (Basoetta) - Batuceper akibat curah hujan yang tinggi.

Longsoran ini juga berimbas pada diberhentikannya sementara perjalanan KA Bandara Soekarno- Hatta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani:

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com