Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komentar Susi hingga Suntikan Astra ke Go-Jek, 5 Berita Populer Ekonomi

Kompas.com - 13/02/2018, 07:34 WIB
Erlangga Djumena

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Suntikan dana PT Astra International sebesar Rp 2 triliun kepada Go-Jek mendapat perhatian pembaca Kompas.com sehingga menjadi salah satu berita populer Senin (12/2/2018).

Sementara komentar Menteri Kelautan Perikanan Susi Pudjiastuti terhadap rencana Presiden Filipina Rodrigo Duterte untuk menembak kapal-kapal pencuri sumber daya kelautan di Filipina menjadi berita paling populer.

Berikut 5 berita terpopuler kanal Ekonomi:

1. Duterte Bakal Tembak Kapal Pencuri Ikan di Perairan Filipina, Apa Kata Susi?

 Presiden Filipina Rodrigo Duterte menyatakan bakal langsung menembak kapal-kapal pencuri sumber daya kelautan di Filipina.

Kapal tersebut akan ditembak apabila melampaui batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) negara tetangga Indonesia tersebut.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyambut baik keputusan Duterte tersebut. Susi menyatakan, sebagai presiden, Duterte bisa memutuskan untuk menyusun undang-undang yang mendukung pemerintahannya.

"Itu bagus, sadar pencurian itu ternyata tidak sekadar ikan. Pasti ada alasan lain, kejahatan kriminal lainnya dan itu tidak main-main," kata Susi di kantornya di Jakarta, Senin (12/2/2018).

Selengkapnya baca di sini

Baca juga : Cerita Menteri Susi Gagal Bangun Ocean Center karena Illegal Fishing

 

2. Astra International Suntik Go-Jek Rp 2 Triliun

Astra International menggelontorkan dana 150 juta dollar AS (Rp 2 T) untuk Go-Jek.Febri Ardani/KompasOtomotif Astra International menggelontorkan dana 150 juta dollar AS (Rp 2 T) untuk Go-Jek.

PT Astra International Tbk ( ASII) menyuntik perusahaan rintisan Go-Jek sebesar 150 juta dollar AS atau sekitar Rp 2 triliun (kurs Rp 13.500 per dollar AS).

CEO dan Founder Go-Jek Nadiem Makarim mengapresiasi langkah ASII untuk berinvestasi di perusahaan digital lokal. Sebagai informasi, kerja sama ini adalah langkah investasi terbesar ASII di bidang digital.

"Ini awal dari gabungan industri fisik dan virtual," ujar Nadiem seperti dilansir Kontan.co,id, Senin (12/2/2018).

Dia menyebutkan, ada banyak area bisnis yang dapat dieksplor oleh Go-Jek bersama ASII untuk menyediakan layanan yang lebih baik baik untuk driver maupun konsumen.

Selengkapnya baca di sini

Baca juga: Disuntik Rp 2 Triliun oleh Astra, Go-Jek Bakal Kembangkan Sayap ke Papua

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com