Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Borong Saham Sentul Rp 1,17 Triliun, Ini Alasan Bos Mayapada

Kompas.com - 26/02/2018, 05:47 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com — Pada 31 januari 2017 yang lalu terjadi pembelian saham PT Sentul City Tbk (BKSL) dengan nilai sebesar Rp 1,17 triliun. Belakangan diketahui bahwa pembelinya adalah pendiri Mayapada Group, Dato' Sri Tahir.

Dia mengungkapkan beberapa pertimbangan dalam membeli saham BKSL tersebut. "Nilai asetnya masih undervalue, dan Sentul merupakan lokasi yang sangat strategis," kata Dato Tahir kepada Kontan.coid, Minggu (25/2/2018).

Selain itu, Tahir mengatakan bahwa BKSL memiliki prospek yang cerah dengan adanya pembangunan light rail transit (LRT) yang akan segera rampung. BKSL juga punya konsep city resort yang cukup menarik.

Dengan suntikan pendanaan tersebut, secara resmi dia memiliki 6,1 persen kepemilikan saham di BKSL. Meski demikian, Tahir mengatakan bahwa pihaknya belum memiliki rencana lebih lanjut untuk menambah kepemilikan di BKSL dalam waktu dekat. "Belum, sementara seperti itu dulu," sebut dia.

Baca juga: Bos Mayapada Borong Saham Sentul, Haruskah Investor Ritel Ikut Beli?

Tahir mengatakan akan mengikuti perkembangan perusahaan tersebut terlebih dahulu sebelum akhirnya akan memutuskan untuk menambah kepemilikan saham di perusahaan properti tersebut.

Sebelumnya diberitakan terjadi transaksi tutup sendiri atau crossing saham BKSL yang dicatatkan dalam perdagangan pada Rabu (31/1/2018). Berdasarkan data RTI, 3,35 miliar saham milik perusahaan properti tersebut ditransaksikan di pasar negosiasi dengan harga sebesar Rp 350 per saham.

Jika dihitung, transaksi yang terjadi melibatkan dana sebesar Rp 1,17 triliun.

Harga tersebut bisa dibilang cukup tinggi, apalagi pergerakan saham BKSL pada hari terjadinya transaksi tersebut hanya ada di kisaran Rp 142 hingga Rp 149. Saham BKSL ditutup naik ke angka Rp 147 per sahamnya. (Kontan/ Elisabet Lisa Listiani Putri)

Berita ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul Bos Mayapada borong saham Sentul City Rp 1,17 triliun pekan lalu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com