Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Rangkaian Gerbong LRT Buatan INKA Mampu Angkut 300 orang

Kompas.com - 26/02/2018, 17:50 WIB
Achmad Fauzi,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Industri Kereta Api (Persero) (INKA) ditunjuk untuk membuat rangkaian kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT) Jabodebek.

Terkait dengan penunjukan tersebut, Direktur Utama PT INKA Budi Noviantoro mengungkapkan satu rangkaian LRT terdapat enam gerbong kereta, yang mampu mengangkut 300 orang.

(Baca: Buat 31 Trainset LRT Jabodebek, PT Inka Targetkan 15 Bulan)

"Jadi ada enam (gerbong) kereta satu rangkaian. Itu tidak kepanjangan. Normalnya bisa mengangkut sekitar 300 orang. Spesifikasinya 8 orang per meter," ucap Direktur Utama PT INKA Budi Noviantoro, saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta, Senin (25/2/2018).

Menurut Budi, nantinya terdapat 31 rangkaian kereta yang dibuat PT INKA untuk LRT Jabodebek. Pengiriman rangkaian kereta akan dilakukan secara bertahap. 

"Bertahap. Pertama empat rangkaian kereta dulu dan bulan Mei 2019 (pengiriman rangkaian keretanya)," jelas dia. 

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan rangkaian kereta LRT Jabodebek akan dipasok dari PT Inka. "Semua (rangkaian kereta) dari INKA," kata Luhut. 

Atas penugasan tersebut, PT Inka menargetkan penyelesaian pengerjaan rangkaian kereta LRT Jabodebek selama 15 bulan. Adapun anggaran yang dikeluarkan untuk rangkaian kereta LRT Jabodebek sebesar Rp 4,05 triliun.

Hingga saat ini juga, pembangunan LRT Jabodebek untuk tahap 1 mencapai 32,83 persen. Rinciannya, untuk lintas pelayanan 1 Cawang-Cibubur mencapai 56,42 persen, lintas pelayanan 2 Cawang-Kuningan-Dukuh Atas. 16,01 persen dan lintas pelayanan 3 Cawang-Bekasi Timur 27,36 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com