Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPPU: Harga Bawang Putih Harus di Bawah Rp 30.000 Per Kg

Kompas.com - 14/03/2018, 06:48 WIB
Pramdia Arhando Julianto,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) tengah mengawasi ketat pergerakan importasi komoditas bawang putih dari pelabuhan hingga ke tangan konsumen

Hal ini dilakukan sebagai upaya menjaga harga komoditas bawang putih agar tidak mengalami lonjakan pada saat puasa dan Hari Raya Idul Fitri 2018.

Komisioner KPPU Chandra Setiawan pihaknya telah berkoordinasi dengan jajaran terkait mulai dari Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, hingga pelaku usaha importir bawang putih.

"KPPU berdiskusi dengan pemerintah pelaku usaha untuk membicarakan betul-betul bagaimana agar harga bawang putih ini bisa dikendalikan dalam rangka memasuki Ramadhan dan Lebaran," ujar Chandra di Kantor Pusat KPPU, Jakarta, Selasa (13/3/2018).

Chandra mengatakan, sebagai komoditas yang mayoritas kebutuhan dalam negeri dipasok dari negara eksportir, maka harga di Indonesia akan sangat dipengaruhi dari negara asal bawang putih, salah satunya China.

"Harga bawang (putih) disana (China) itu cukup murah artinya tidak sampai Rp 15.000 per kilogram, kalau tren harga (di Indonesia) sekarang kami lihat menuju mendekati Rp 30.000 per kilogram, mestinya bisa dibawah itu," ungkapnya.

Akan tetapi, pihaknya menilai perlu ada kehati-hatian bagi pemerintah dalam menjaga ketersediaan bawang putih di Indonesia.

Salah satu upayanya adalah pemberian Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) hingga  Surat Persetujuan Impor (SPI) harus tepat waktu.

"Pengaturan mulai dari penerbitan RIPH, SPI, sehingga importir ini bisa mengimpor dalam waktu yang tepat maka kita yakin harga bisa terkendali," papar Chandra.

Sementara itu, Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian, Prihasto Setyanto menjelaskan, pada tahun 2018 ini pihaknya telah menerbitkan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) komoditas bawang putih sebesar 450.000 ton.

"RIPH yang sudah dikeluarkan ada 41 perusahaan untuk 2018. Volume impornya 450.000 ton, dengan RIPH demikian kalau dikeluarkan semua itu cukup memenuhi kebutuhan bawang putih 10 bulan kedepan," ujar Prihasto.

Sedangkan realisasi importasi bawang putih di tahun ini bergantung kepada Surat Persetujuan Impor (SPI) dari Kementerian Perdagangan.

Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN) harga rata-rata bawang putih tertinggi ada di wilayah DKI Jakarta sebesar Rp 45.250 per kilogram, kemudian Yogyakarta Rp 44.500 per kilogram, dan Jawa Tengah Rp 39.650 per kilogram.

Sedangkan harga terendah terdapat di wilayah Kepulauan Riau Rp 25.250 per kilogram, Bali dan Kalimantan Barat Rp 29.950 per kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com